Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis angkat bicara menanggapi terkait adanya surat permintaan sumbangan untuk anak yatim yang mencatut nama Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Nashrudin Azis membenarkan adanya surat permintaan sumbangan yang disebut akan digunakan untuk santunan anak yatim di bulan Ramadan. Azis mengaku telah menerima surat tersebut.
Hanya saja, Azis menegaskan jika ia tidak mempercayai jika surat permintaan sumbangan tersebut berasal dari Ali Mochtar Ngabalin. Oleh karenanya, Azis pun mengaku lebih memilih untuk tidak menghiraukan adanya surat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira kepala daerah ini enggak bodoh-bodoh teuing (tidak bodoh-bodoh banget), yang harus kemudian mempercayai hal-hal yang demikian," kata Nashrudin Azis di kota Cirebon, Senin (4/4/2022) malam.
"Suratnya memang masuk, tapi saya kira kepala daerah bukan orang yang kemudian bisa dibodohi dengan hal yang demikian," ucap Azis menambahkan.
Azis sendiri mengaku baru mengetahui adanya surat tersebut sekitar dua hari yang lalu. Namun Azis belum mengetahui siapa pihak yang mengirim.
Dikutip dari detiknews, Nama Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin dicatut untuk meminta sumbangan kepada Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis sebesar Rp 800 juta.
Sumbangan itu disebut akan digunakan untuk santunan kepada anak yatim piatu di bulan Ramadan dan akan dibagikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Panitia mengirim surat minta sumbangan Rp 800 juta itu dengan alasan kekurangan anggaran.
Namun, Ali Ngabalin telah membantah jika ia menandatangani surat itu. Ali Ngabalin menyebut surat itu dibuat oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
(yum/bbn)