Cairan AMR, Inovasi di Tengah Langka-Kian Mahalnya Harga BBM

Cairan AMR, Inovasi di Tengah Langka-Kian Mahalnya Harga BBM

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Selasa, 05 Apr 2022 07:00 WIB
Produk AMR buatan Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto.
Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto teteskan cairan AMR ke kendaraan wartawan (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) per 1 April 2022 lalu, telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter dari sebelumnya Rp 9 ribu per liter.

Selain Pertamax, pemerintah juga merubah ketetapan status Pertalite menjadi BBM jenis khusus penugasan (JBKP) atau BBM bersubsidi.

Setelah ditetapkannya kebijakan ini, seperti di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat BBM jenis Pertalite mulai sulit didapatkan di beberapa SPBU. Hal ini membuat sejumlah masyarakat khususnya yang mengandalkan pekerjaannya dari jasa transportasi mengeluh dengan sulitnya Pertalite dan naiknya Pertamax.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jauh sebelum polemik BBM ini muncul, Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto telah membuat sebuah inovasi berupa cairan untuk penghemat BBM.

AMR (Aku Mohon Restu) namanya, bioaditif penghemat BBM ini dibuat dari bahan dasar sereh wangi. Cairan ini diklaim mampu menghemat BBM kendaraan hingga 30-40 persen.

ADVERTISEMENT
Produk AMR buatan Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto.Produk AMR buatan Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto. Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Menurut Dandim, cairan AMR bukan perkara menjadi solusi atau tidaknya di tengah persoalan BBM saat ini. Namun setidaknya bioaditif ini bisa membantu masyarakat dalam menghemat penggunaan BBM.

"Kalau masalah solusi, tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah. Namun sedikit membantu dalam penghematan penggunaan BBM," kata Andik kepada detikJabar, Senin (4/4/2022).

Dandim menerangkan, untuk penggunaannya sendiri, cukup dua tetes cairan AMR dan harus dicampurkan dengan satu liter BBM. Selain menghemat BBM, cairan AMR itu juga dapat membuat mesin kendaraan menjadi halus dan menambah akselerasi.

"Ini sudah dicoba ke kendaraan jenis motor dan mobil, hasilnya cukup signifikan menghemat BBM antara 30-40 persen dan di mesin terasa lebih halus, tarikan motor, mobil lebar terasa," ujarnya.

Produk AMR buatan Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto.Produk AMR buatan Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto. Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Lebih jauh dia menyampaikan, ide membuat cairan AMR ini berawal dari adanya keluhan para nelayan di wilayah pesisir Karawang yang seringkali tidak kebagian pasokan BBM untuk mencari ikan.

"Saat itu saya mendengar informasi bahwa di Karawang pesisir ada nelayan yang mengeluhkan masalah BBM yang tidak terpenuhi untuk berlayar," paparnya.

Dari keluhan para nelayan itulah kemudian muncul ide untuk memberikan solusi dengan membuat sesuatu yang bisa menghemat BBM.

"Di situ kami muncul ide bagaimana caranya memberikan solusi bagi mereka. Kebetulan kami punya program Sereh Wangi Sugih Mukti yang salah satunya produknya adalah minyak sereh wangi," ucapnya.

"Produksi sudah berjalan di Majalengka sebagian masyarakat sudah dicoba termasuk anggota kami para Babinsa yang mobilitasnya tinggi," pungkasnya.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads