Ujang Elan Kusmana (42), pemilik bengkel di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur berhasil membuat pesawat terbang rakitan. Pesawat itu berjenis Short Take-Off and Landing (STOL).
Pria yang akrab disapa Leo ini, membuat pesawat sekadar untuk menyalurkan hobinya pada dunia electro dan otomotif. Ia mengaku pesawat yang kini dipajang di samping bengkelnya itu merupakan pesawat ketiga yang dibuatnya. Sebelumnya, ia membuat helikopter, namun gagal terbang.
Selanjutnya, ia membuat pesawat gantole bermotor dan berhasil terbang selama beberapa detik dengan jarak terbang ratusan meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama bikin helikopter gagal, tapi yang kedua bikin gantole bermesin sukses. Yang ketiga saya bikin pesawat yang sekarang masih disempurnakan ini," kata dia saat ditemui di bengkelnya di Jalan Raya Bandung, Kabupaten Cianjur, Senin (4/4/2022).
![]() |
Pria kelahiran Ciamis ini mengaku model pesawat yang dibuatnya kali ini terinspirasi pesawat yang dilihatnya di salah satu hanggar. Pasalnya, usai sukses membuat dan menerbangkan pesawat keduanya, Ia diundang Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (Fasida) untuk diajari menerbangkan pesawat.
"Dari situ saya belajar lagi merakit pesawat ketiga. Untuk model dan perhitungan daya angkat hingga tenaga mesin saya belajar dari buku serta internet. Dibantu dua orang pegawai saya di bengkel, akhirnya pesawat ini bisa selesai," ungkapnya.
Dia menjelaskan jika pesawat rakitan dengan panjang 5,2 meter lebar sayap sepanjang 8,05 meter itu menggunakan dua mesin sepeda motor Suzuki RGR 150 CC yang juga dirakit menjadi satu tenaga putaran mesin atau tepatnya baling-baling.
Rangka pesawat terbuat dari pipa ringan, sedangkan bagian sayapnua terbuat dari kain khusus yang sudah dilapisi cairan pernis untuk membuat kainnyan kuat namun tetap fleksible. Pesawat berwana putih ini hanya memiliki satu buah kursi untuk pilot, dengan tuas pengendali di depan tempat duduknya.
![]() |
Leo mengungkapkan jika pesawat ketiganya ini belum pernah diuji terbang. Namun berkaca dari kesuksesannya pada pesawat kedua, dirinya yakin pesawatnya ini bisa terbang dengan waktu yang lama.
"Kita kemarin sudah komunikasi sama Fasida, katanya untuk pesawat ketiga saya ini mau dicek dulu sebelum diperbolehkan uji terbang. Tapi sampai sekarang belum datang. Kalau memang tidak kunjung datang, saya akan coba sendiri saja tapi cari tempat yang aman tanpa membahayakan masyarakat.
"Sambil nunggu dari Fasida, saya akan sempurnakan dulu pesawat rakitan ini. Mau datang atau tidak dari Fasidanya nanti, saya akan uji coba sendiri untuk terbang," pungkasnya.
(ors/bbn)