Tebing di jalan penghubung Garut-Bandung, Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut longsor diterjang hujan. Material longsor menimbun jalan hingga tak bisa dilalui.
Longsor terjadi pada Minggu (3/4/2022) malam, tepatnya di kawasan Jembatan Awisuti, Citalegong, Kecamatan Talegong, Garut.
Camat Talegong Frederico Fernandez mengatakan, longsor terjadi usai hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Longsor terjadi setelah hujan lebat," kata Frederico saat dikonfirmasi wartawan, Minggu malam.
Frederico menjelaskan, material longsor menutup Jembatan Awisuti yang merupakan akses utama penghubung Garut-Bandung via Pangalengan.
Saat ini, kata Frederico, petugas gabungan sedang berupaya untuk mengevakuasi material longsor yang menutup total jalanan tersebut.
"Malam ini jalan Pangalengan-Cisewu-Rancabuaya tidak bisa dilalui," katanya.
Frederico menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan evakuasi material longsor. Namun, proses terkendala hujan lebat yang masih terjadi di lokasi malam ini.
"Kemungkinan besar besok (Senin) pagi baru dikerjakan," tutup Frederico.
Selain terjadinya longsor di Talegong, hujan deras yang mengguyur Garut sejak Minggu siang tadi juga menyebabkan terjadinya bencana di pusat perkotaan.
Di kawasan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, angin puting beliung meluluhlantahkan ratusan rumah warga. Detik-detik mengerikan saat angin merusak bangunan sempat terabadikan video amatir masyarakat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut mencatat, total ada 142 rumah warga dan bangunan lain yang rusak akibat angin puting beliung. Rata-rata, bangunan rusak di bagian atap.
(ors/mso)