.webp)
Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (3/4/2022) sore, menyebabkan tebing di pinggir ruas Jalan Raya Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) longsor.
Longsor yang terjadi pada pukul 17.00 WIB itu menyebabkan material longsor menutupi ruas jalan hingga mengganggu arus lalu lintas dari arah Lembang menuju Subang maupun sebaliknya.
"Longsor di sekitar tanjakan Cibogo Lembang ini karena intensitas hujan deras dan cukup lama. Longsor berasal dari tebing di pinggir jalan dengan ketinggian kurang lebih 10 meter," kata anggota SAR Pasundan, Asep Koswara saat dihubungi detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan karena satu lajur jalan tertutup material longsor. Untuk itu pihaknya bersama kepolisian mengarahkan kendaraan dari arah Subang menuju Lembang melalui jalur alternatif Jalan Nyampai sedangkan dari arah Lembang dibelokkan ke arah Kampung Cibedug.
Sampai saat ini warga bersama anggota Polsek Lembang dan Brimob Polda Jabar masih berusaha mengevakuasi material longsor agar akses jalan bisa kembali dilalu. Namun upaya tersebut agak terkendala hujan yang masih mengguyur ditambah potensi longsor susulan.
"Kendaraan masih bisa melalui TKP longsor hanya saja harus bergantian dan hati-hati. Proses evakuasi material masih terus dilakukan," tutur Asep.
Tak cuma longsor di tebing Jalan Raya Tangkuban Parahu saja, longsor juga terjadi di Kampung Cibogo RT 02/10, Desa Cibogo, Lembang, Bandung Barat pada waktu yang hampir bersamaan.
"Longsor menimpa satu rumah dengan kondisi rusak berat. Rumah rusak milik Bapak Utis. Penghuni sudah diungsikan ke rumah kerabatnya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo.
Longsor tersebut berasal dari tebing di belakang rumah tersebut. Selain merusak rumah milik seorang warga, longsor juga mengancam dua rumah lainnya di lokasi tersebut.
"Ada 2 rumah terancam, tapi yang terdampak hanya satu rumah. Kerugian jiwa nihil, hanya kerugian materil diperkirakan Rp 100 juta," tutur Duddy.
(mso/mso)
