Diduga akibat korsleting arus pendek listrik, bangunan Pondok Pesantren Riyadlul Mutapahimin, Sukaraja, Tasikmalaya kebakaran Jumat petang (1/4/2022). Api menghanguskan bangunan lantai dua yang terdiri dari Asrama Putra dan bangunan tempat belajar dibawahnya.
Kobaran api terlihat dari bagian atap dan genting bangunan. Lokasi kebakaran yang berada di komplek pesantren membuat warga panik. Mereka khawatir api menjalar.
"Kebakaran itu bangunan Pondok Pesantren ada asrama. Tadi sekitar sorean. Api awalnya dari atas," tutur H. Yuyun Setiadi, Ketua DKM Mesjid Di Cisumur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat terbakar, tidak ada santri di pondok pesantren, karena saat ini santri sedang libur dan dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Mereka tengah melaksanakn munggahan dengan orang tuanya.
"Alahmdulilah tidak ada korban dalam kebakaran ini. Santri lagi pulang untuk munggahan jelang Ramadan," ungkap Yuyun.
Yuyun menjelaskan, dugaan sementara kebakaran tersebut disebakan oleh arus pendek atau konsleting listrik. "Karena api mulai terlihat di atas bangunan," kata dia.
Akibat kebakaran itu, semua barang milik santri habis terbakar, seperti lemari, baju dan lainnya. "Biasanya kalau santri ada dan tidak libur, ada 60 orang di pondok pesnatren ini," sebutnya.
Sekretaris FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Erwin Softi Hardiana mengatakan kebakaran terjadi saat warga menunaikan ibadah salat Asar. "Alhamdulilah selang satu jam api bisa di padamkan oleh damkar sama kita warga," katanya.
Kerugian masih dalam perhitungan namun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
(yum/tey)