Kisah 8 Jenazah Santri Korban Kebakaran Ponpes Keluarkan Aroma Wangi

Round-Up

Kisah 8 Jenazah Santri Korban Kebakaran Ponpes Keluarkan Aroma Wangi

Tim detikcom - detikJabar
Kamis, 24 Feb 2022 19:30 WIB
Kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya Karawang.
Korban kebakaran ponpes Karawang (Foto: Istimewa).
Bandung -

Sebuah cerita terselip dalam tragedi kebakaran yang menewaskan 8 santri Ponpes Miftahul Khoirot di Kabupaten Karawang. 8 jenazah santri korban kebakaran maut itu dikabarkan mengeluarkan aroma wangi.

Cerita itu terungkap saat para petugas pemadam kebakaran melakukan evakuasi jenazah para korban. Saat melakukan evakuasi para petugas mengaku mencium aroma wangi dari tubuh para santri yang tewas dalam kebakaran itu.

"Saya sudah mendengar kisahnya dari petugas evakuasi, dan katanya badan dari jenazah tidak bau gosong seperti biasanya, malah wangi," kata Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan BPBD Karawang Rohmat, Kamis (24/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata dia, para petugas bercerita jika jenazah para korban terlihat seperti saling berpelukan saat pertama kali ditemukan. "Katanya, saat pertama melihat kondisi jenazah semua korban itu seperti saling berpelukan," ungkapnya.

Pemilik Ponpes Miftahul Khoirot KH Agus Abdullah mengungkapkan dari delapan korban kebakaran, ada dua santri yang sudah hafal 5 sampai 6 Juz Al-Quran.

ADVERTISEMENT

"Saya lupa namanya, yang pasti ada dua santri sudah hafal 5 sampai 6 Juz dan korban lainnya juga sama tapi tidak berjuz-juz," kata KH Agus saat dihubungi melalui telepon selular, Kamis (24/2).

Agus mengatakan, di Miftahul Khoirot tiap santri memang diwajibkan untuk menghafal Al-Qur'an. Bahkan, ia menuturkan ada ada salah satu video sehari sebelum kejadian, para korban tengah ujian hafalan atau murojaah.

"Jadi salah satu korban dalam videonya sedang di tes hafalan Juz 30, video itu saya dapatkan dari pengurus Ponpes sehari sebelum kejadian," katanya.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat angkat bicara terkait fenomena tidak biasa itu. Menurut Skretaris MUI Jabar Rafani Achyar menyebut aroma wangi yang keluar dari jenazah santri korban kebakaran adalah cerminan anak soleh.

"Bisa jadi itu cerminan dari keadaan waktu masih hidup. Ini kan anak-anak, sehari-hari bergaul dengan Al-Quran, dia menghafal dan mereka remaja. Bisa jadi itu cerminan kebaikan waktu hidup," ucap Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar kepada detikJabar, Kamis (24/2/2022).

Rafani mengatakan adanya hal tersebut patut jadi perhatian bagi masyarakat terutama orang tua. Menurut Rafani, aroma wangi tersebut merupakan petunjuk dari Allah SWT.

"Penting bagi kita ini harus dijadikan tazqiroh, pencerminan bahwa orang berbuat baik meninggalnya anak soleh itu kebakaran yah, tapi Allah juga menunjukkan bahwa mayatnya wangi kan gitu," tuturnya.




(mso/bbn)


Hide Ads