Bripka Dedi Rustandi, Bhabinkamtibmas Polsek Mundu yang bertugas di Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon diusulkan menjadi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 oleh pembaca detikcom melalui formulir online di tautan https://dtk.id/hoegengawards.
Bripka Dedi Rustandi diusulkan karena dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat putus sekolah dengan mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menyediakan program pendidikan kesetaraan atau sekolah paket secara gratis.
Salah satu pembaca detikcom yang mengusulkan Bripka Dedi Rustandi sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 ini adalah Muhamad Baihaqi, warga Desa Astanajapura, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mata Baihaqi, sosok Bripka Dedi Rustandi sendiri adalah seorang polisi yang rendah hati dan sering membantu masyarakat yang ada di sekitarnya.
"Dia (Bripka Dedi Rustandi) itu seorang yang peduli dengan pendidikan di lingkungan sekitar. Dia juga memiliki program sekolah paket gratis tanpa minta biaya sepeser pun," kata Muhammad Baihaqi kepada detikJabar saat dihubungi belum lama ini.
Menurut Baihaqi, tidak sedikit masyarakat di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon mengalami putus sekolah karena alasan ekonomi. Namun, berkat adanya program sekolah paket gratis yang didirikan oleh Bripka Dedi Rustandi, banyak masyarakat di wilayah itu akhirnya terbantu.
"Menurut saya masyarakat sangat terbantu dengan adanya program sekolah paket gratis. Dan di sekolah paket Pak Dedi juga ada program pelajarannya. Jadi masyarakat juga dapat pelajaran," ucap dia.
Sementara itu, saat ditemui detikjabar di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Bripka Dedi Rustandi mengungkapkan beberapa alasan yang membuatnya bertekad mendirikan sekolah paket secara gratis untuk masyarakat kurang mampu.
[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]
Alasan pertama, yakni karena kecintaannya terhadap dunia pendidikan. Sementara alasan berikutnya adalah karena ia prihatin melihat banyak masyarakat putus sekolah hanya karena terkendala biaya.
"Alhamdulillah sudah ada empat murid yang sudah lulus. Ada yang sudah kerja di perusahaan swasta, ada juga yang mau melanjutkan kuliah," kata dia.
Sekolah paket yang didirikan Bripka Dedi Rustandi itu bernama PKBM Indra Abdi Utama. Alamatnya berada di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Menurut Bripka Dedi, sekolah paket tersebut mulai resmi beroperasi pada tahun 2020, setelah semua persyaratan dan perizinannya terpenuhi. Saat ini, setidaknya sudah ada seratusan murid yang mengikuti program pendidikan kesetaraan atau sekolah paket di PKBM Indra Abdi Utama.
"Di data Dapodik (Data Pokok Pendidikan) kurang lebih sudah ada sekitar seratusan murid," ucap Dedi.
![]() |
Di sekolah paket ini, setiap murid akan mendapatkan mata pelajaran layaknya di sekolah-sekolah formal pada umumnya. Seperti pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan lain-lain. Lebih dari itu, murid-murid juga akan mendapat pelajaran tambahan berupa pelajaran seni musik.
Namun, ia menuturkan jika jadwal pelajaran di program sekolah paket ini hanya akan berlangsung selama dua hari dalam sepekan. Yakni hari Sabtu dan Minggu.
Di PKBM Indra Abdi Utama, Bripka Dedi Rustandi sendiri menjabat sebagai kepala sekolah. Dalam menjalankan program sekolah paket gratis ini, ia juga turut dibantu oleh sembilan orang tenaga pengajar dan empat orang staf.
"Di sekolah saya juga ikut mengajar murid-murid, khususnya untuk pelajaran bahasa Inggris," ungkap dia.
![]() |
Sejak proses pertama mendirikan sekolah paket gratis bagi masyarakat kurang mampu ini, Bripka Dedi mengaku menggunakan uang pribadinya sendiri. Mulai dari membeli peralatan di sekolah, merenovasi bangunan dan lain sebagainya, ia lakukan secara bertahap.
"Peralatan di sekolah saya cicil sedikit-sedikit. Seperti meja, kursi, papan tulis itu saya cicil satu-satu. Untuk bangunan sekolah saya menggunakan rumah milik saudara. Sampai sekarang masih menyewa," kata dia.
[Daftarkan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 di sini!]
Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan pembaca sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut ini: Hoegeng Awards 2022.
(yum/bbn)