Pertamax Naik, SPBU Jalur Pertalite Ramai Antrean Kendaraan

Pertamax Naik, SPBU Jalur Pertalite Ramai Antrean Kendaraan

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 01 Apr 2022 18:33 WIB
Antran pertalite di SPBU
Antran pertalite di SPBU. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Antrean kendaraan roda dua berburu Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite RON 90 masih terjadi di SPBU buntut dari kenaikan harga Pertamax RON 92 pada 1 April 2022.

Seperti diketahui harga BBM jenis Pertamax RON 92 resmi naik per 1 April 2022 menjadi Rp 12.500 per liter dari sebelumnya Rp 9.000 per liter. Sementara Pertalite RON 90 Rp 7.650 yang saat ini ditetapkan menjadi BBM penugasan.

Berdasarkan pantauan detikjabar di SPBU Kota Baru Parahyangan, Padalarang dan kendaraan roda dua kebanyakan mengantre di island Pertalite. Sementara island Pertamax serta Pertamax Turbo lebih banyak kendaraan roda empat yang mengantre.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antrean di satu sisi island Pertalite dan Pertamax mencapai 15 motor. Artinya di dua island Pertalite yang bersebelahan mencapai 30 motor dengan 2 dispenser BBM yang melayani konsumen.

Pun demikian dengan antrean kendaraan di SPBU Gadobangkong. Di satu island rata-rata ada 10-15 motor yang antre. Rata-data durasi setiap motor bisa mengantre selama 5-8 menit tergantung berapa banyak setiap motor mengisi bahan bakar.

ADVERTISEMENT

"Mau antre Pertalite barusan agak panjang. Jadi daripada ribet akhirnya isi Pertamax saja meskipun naik harganya, jadi Rp 12.500," ungkap Nur Aziz, Jumat (1/4/2022).

Sebagai seorang pegawai swasta ia berharap pemerintah tak lagi menaikkan harga BBM jenis apapun karena akan sangat membebani masyarakat.

"Ini kan sudah beberapa kali naik dan kalau sampai naik lagi kebangetan. Kasihan kita yang pegawai dengan gaji terbatas nanti pendapatannya habis untuk BBM," kata Nur Aziz.

Sementara itu Staf Administrasi SPBU Kota Baru Parahyangan, Badrujaman, mengatakan saat ini penjualan Pertamax mengalami penurunan ketimbang hari biasanya usai adanya kenaikan harga.

"Hari ini untuk penjualan Pertamax berkurang dari biasanya. Biasanya kan 6000 liter, bari ini dari pagi sampai siang baru sekitar 1500 liter," ujar Badrujaman.

Di SPBU tersebut konsumsi BBM yang paling banyak yakni Pertalite dengan konsumsi harian mencapai 20 ribu liter. Saat ini konsumsi Pertalite diprediksi mengalami peningkatan karena perpindahan konsumen dari Pertamax ke Pertalite.

"Kalau di kita Alhamdulillah enggak ada kekosongan dan antrean. Cuma diprediksi bakal ada peralihan konsumen karena Pertamax naik. Baru bisa dilihat 3 hari ke depan," ujar Badrujaman.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads