Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar) masih menunggu keputusan hasil perhitungan rukyatul hilal yang dilakukan sore ini, Jumat (1/4/2022).
Ketua Tanfidziyah PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan hasil rukyat hilal. "Masih menunggu hasil rukyat sore ini," kata Juga melalui pesan singkatnya, Jumat (1/4/2022).
Sekadar diketahui, NU melalui situs resminya mengumumkan akan melaksanakan rukyatul hilal pada sore ini. Rencananya perhitungan rukyatul hilal ini disiarkan secara langsung melalui YouTube resmi NU Online pukul 15.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 2 April 2022. Penetapan awal puasa Ramadan itu sesuai dengan hasil perhitungan hisab yang dilakukan Muhammadiyah.
"Sudah ditetapkan tanggal 2 April besok. Insyallah sudah, tidak akan mengubah apa pun dan bagaimanapun keputusan pemerintah nanti," kata Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Barat Dadang Syaripudin saat dihubungi detikJabar, Jumat (1/4/2022).
Sementara itu, Persatuan Islam (Persis) telah menetapkan tanggal 2 April sebagai awal Ramadan. Penetapan awal Ramadan itu hasil perhitungan yang dilakukan Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis.
Ketua PW Persis Jabar KH Iman S Latief mengatakan metode perhitungan yang dilakukan Persis menggunakan gabungan antara hisab dan rukyat, atau metode imkanu rukyat dengan kriteria astronomi.
"Tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriah akan jatuh pada tanggal 2 April 2022. Akan tetapi, jika saat terbenam matahari pada tanggal 1 April 2022, hilal tidak terlihat. Maka 1 Ramadhan ditetapkan tanggal 3 April 2022," kata Iman saat dihubungi detikJabar, Kamis (31/3/2022).
(sud/tey)