.webp)
Para guru terlihat asyik berjoget dangdut di halaman parkir Pasar Pelita, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi hingga mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Kejadian itu berlangsung saat gelaran 'Belanja Bareng Guru'.
Sekadar diketahui, kegiatan 'Belanja Bareng Guru' ini merupakan inisiasi Pemkot Sukabumi dalam merayakan hari jadi ke 108 tahun. Selain itu juga untuk meramaikan gedung baru Pasar Pelita.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Hasan Asari tak ingin banyak berkomentar soal aksi joget dangdut tersebut. Menurutnya, hal itu murni untuk hiburan para guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ah nggak usah ditanggapi lah itu mah. Sedikit-sedikit bergembira. Memeriahkan, kan itu mah manusia biasa," ujar Hasan di Pasar Pelita, Jumat (1/4/2022).
"Keur mah stres ngurus budak PTM (apalagi stres mengurus siswa Pembelajaran Tatap Muka)," ucapnya.
Sejumlah guru se-Kota Sukabumi terlihat asyik joget dangdutan di halaman parkir Pasar Pelita. Pantauan detikJabar di lokasi, guru-guru tersebut didominasi oleh ibu-ibu. Mereka menggunakan seragam dan berkumpul di halaman Pasar Pelita.
Jaga jarak pun terabaikan saat hiburan dangdut dimulai, beberapa guru melepas masker dan berkumpul membentuk lingkaran dan grup masing-masing asal sekolah. Salah satu guru di Gunungpuyuh yang hadir di lokasi, inisial SM, mengaku hiburan dangdutan itu dilakukan untuk menunggu acara inti belanja bersama di Pasar Pelita.
"(Dangdutan) Hiburan sambil menunggu acara inti datangnya Pak Wali Kota Sukabumi. Tadi hiburannya meriah, lumayan antusias dari para guru. Alhamdulillah sangat meriah sekali, iya dapat doorprize," ujar SM saat ditemui, Jumat (1/4/2022).
