.webp)
MA seorang anak asal Caringin, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi harus menahan sakit gegara alami luka bakar di bagian belakang tubuhnya. Bocah berusia enam tahun itu terkena luka bakar saat bermain lodong (meriam pipa) di dekat sungai.
Ibunda MA yang bernama Sumiati mengatakan, kejadian naas yang menimpa anaknya itu terjadi pada Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 12.00 WIB. Dia mengaku tak tahu persis kejadian tersebut hingga anaknya MA menangis pulang ke rumah.
"Kalau kejadiannya itu nggak tau tepatnya gimana, yang pasti anak pulang nangis. Jadi katanya anak saya itu tersiram cairan spirtus lalu ada temannya di belakang dia yang lagi pegang lodong terus kaceutrekeun (tidak sengaja dinyalakan)," kata Sumiati saat dihubungi detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Sumiati langsung membawa anaknya ke RSUD Syamsudin untuk mendapatkan perawatan. Akibatnya, MA mengalami luka bakar di bagian belakang tubuh sekitar pinggang sampai paha.
"Saya langsung bawa ke Rumah Sakit Bunut (sekarang RSUD Syamsudin) setelah dilakukan penanganan kata dokternya hanya luka bakar saja. Harusnya dirawat cuman anaknya nangis terus jadi pulang ke rumah, sekarang rawat jalan" ujarnya.
Dia mengatakan, mainan tersebut dibuat anak-anak yang tinggal di sana. Sedangkan spiritus atau bahan kimia itu, kata dia, dibeli secara mandiri oleh anak-anak.
"Nggak tau bikinnya kapan (lodong), mungkin dekat-dekat Ramadan. Jadi anak-anak di sini pada main yang gituan, harusnya jangan ada yang jual cairan spiritus," tuturnya.
Sekedar diketahui permainan lodong sendiri asalnya terbuat dari bambu dan salah satu permainan tradisional yang cukup populer di seluruh nusantara. Seiring berkembangnya zaman, bambu mulai diubah dengan menggunakan pipa (paralon).
Sementara itu, bahan lainnya yang biasa digunakan yaitu karbit (kalsium karbida) untuk meriam bambu dan spiritus untuk lodong pipa.
(mso/bbn)
