Persatuan Islam (Persis) telah menetapkan tanggal 2 April sebagai awal Ramadan. Penetapan awal Ramadan itu hasil perhitungan yang dilakukan Dewan Hisab dan Rukyat PP Persis.
Ketua PW Persis Jabar KH Iman S Latief mengatakan metode perhitungan yang dilakukan Persis menggunakan gabungan antara hisab dan rukyat, atau metode imkanu rukyat dengan kriteria astronomi.
"Tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriah akan jatuh pada tanggal 2 April 2022. Akan tetapi, jika saat terbenam matahari pada tanggal 1 April 2022, hilal tidak terlihat. Maka 1 Ramadhan ditetapkan tanggal 3 April 2022," kata Iman saat dihubungi detikJabar, Kamis (31/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iman mengatakan konsekuensi menggunakan dua metode yakni hisab dan rukyat itu membuat keputusan perhitungan awal Ramadan belum pasti. Namun, kepastian tentang awal Ramadan ditentukan pada 1 April.
Selain itu, Iman juga bersyukur pelaksanaan ibadah pada Ramadan tahun ini akan berbeda dengan sebelumnya. Sebab, pemerintah telah melonggarkan aturan beribadah.
"Alhamdulillah COVID-19 sudah melandai. Oleh karena itu, kami meminta kepada jemaat dan umat Islam untuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadan seperti biasanya, utamanya daerah yang tidak terindikasi penyebaran COVID-19," kata Iman.
Kendati demikian, Iman mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), seperti tetap memakai masker dan cuci tangan. "Kita selalu doa agar bisa lepas dari masalah yang mendera bangsa," kata Iman.