1.627 Peserta Diterima Unpad Lewat Jalur SNMPTN 2022

1.627 Peserta Diterima Unpad Lewat Jalur SNMPTN 2022

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 29 Mar 2022 17:37 WIB
Ilustrasi SNMPTN 2022
Ilustrasi SNMPTN 2022. (Foto: Tim Infografis)
Bandung -

Sebanyak 1.627 peserta diterima Universitas Padjadjaran (Unpad) lewat jalur SNMPTN 2022. Hasil SNMPTN itu diumumkan hari ini, Selasa (29/3/2022), pukul 15.00 WIB.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S. Kartasasmita mengatakan total ada 31.101 orang yang menjadi peserta SNMPTN Unpad tahun 2022.

"Sebanyak 1.627 peserta diterima di Unpad melalui jalur SNMPTN," kata Arief dalam keterangan yang diterima detikJabar, Selasa (29/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief menjelaskan persentase daya tampung Unpad melalui jalur SNMPTN adalah 20 persen. Hal ini membuat penerimaan calon mahasiswa di jalur SNMPTN lebih sedikit dibandingkan perguruan tinggi lainnya.

"Kita PTN BH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) diperbolehkan memperbesar proporsi penerimaan di SBMPTN dan jalur Mandiri, sehingga proporsi Unpad untuk SNMPTN sebesar 20persen," kata Arief.

ADVERTISEMENT

Pada SNMPTN ini Unpad berkomitmen menerima calon mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah) dengan total alokasi penerima KIP-Kuliah mencapai 20 persen dari total mahasiswa baru termasuk di jalur SBMPTN dan jalur mandiri. Arief mengingatkan kepada peserta yang lulus SNMPTN 2022 diharapkan agar terus informasi registrasi melalui laman smup.unpad.ac.id/snmptn/.

Sebab, peserta yang lulus tidak mengambil jatah SNMPTN, yang bersangkutan tidak akan bisa mendaftar lagi lewat jalur UTBK-SBMPTN. "Secara otomatis, panitia pusat akan menutup itu. Jadi sebisa mungkin untuk diambil," ujar Arief.

Adapun 1.627 peserta yang lolos SNMPTN tersebut diterima di 58 program studi (prodi) sarjana Unpad. Beberapa prodi Unpad juga masuk dalam 20 besar prodi di Indonesia dengan tingkat keketatan tertinggi.

Untuk kelompok Saintek, Prodi Teknik Informatika menjadi prodi terketat kedua di Indonesia dengan persentase keketatan 1,09 persen, Farmasi dengan persentase keketatan 1,65 persen dan Psikologi dengan persentase keketatan 1,84 persen.

Sementara untuk kelompok Soshum, Prodi Ilmu Komunikasi menjadi prodi terketat kedua di Indonesia dengan persentase keketatan 1,02%, diikuti Manajemen dengan persentase 1,06 persen, Bisnis Digital 1,93 persen dan Akuntansi 2,26 persen.

(bba/bbn)


Hide Ads