Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan benda-benda yang dianggap sebagai perwujudan dari makhluk gaib atau makhluk tak kasat mata.
Hal ini seperti yang terjadi di Desa Buyut, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di mana warga di desa itu sempat dibuat geger oleh penemuan sebuah benda misterius yang dianggap sebagai perwujudan 'Tuyul'.
"Apabila kita melihat video yang sudah beredar dan viral di masyarakat, itu penuh dengan kemungkinan-kemungkinan. Ihtimal-nya (kemungkinannya) itu sangat banyak. Bisa saja itu benda mainan yang sudah berumur cukup lama, kemudian terbengkalai di suatu tempat," kata Sekretaris MUI Kabupaten Cirebon, Moh Azmi Alify, Selasa (29/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Maka dari itu kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak langsung mempercayai hal-hal demikian. Tetapi juga masyarakat perlu waspada terkait dengan keselamatan diri kita sendiri dengan cara memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah SWT," ucap Azmi.
Baca juga: Heboh Penemuan 'Tuyul' di Cirebon |
Azmi sendiri mengaku tidak mempersoalkan terkait dengan langkah warga Desa Buyut yang memutuskan untuk membakar benda misterius yang dianggap sebagai perwujudan 'Tuyul' tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dibuat geger oleh penemuan benda misterius yang diduga 'Tuyul'. Peristiwa ini tepatnya terjadi di Desa Buyut, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.
Rekaman video yang menampilkan penemuan benda misterius itu pun viral di media sosial (medsos) maupun di aplikasi perpesanan. Dalam video itu, nampak sejumlah warga sedang berkerumun untuk melihat benda yang diduga 'Tuyul' tersebut.
Salah seorang warga di desa setempat, Suwardi (80) menuturkan, benda misterius itu pertama kali ditemukan oleh anak kecil yang sedang bermain di dekat selokan.
Menurut Suwardi, secara bentuk benda tersebut menyerupai selayaknya bayi manusia. Memiliki wajah, hidung, tangan, kaki dan lainnya. Sementara ukurannya, benda itu hanya memiliki tinggi sekitar 5 sentimeter.
Demi menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan atau anggapan negatif dari masyarakat luas, Suwardi pun akhirnya memutuskan untuk membakar benda tersebut. Suwardi menganggap benda itu hanya sebuah boneka biasa.
Sebab, sebelum membakarnya, Suwardi sendiri mengaku sempat mendiamkan benda yang diduga 'Tuyul' itu selama 3 jam di rumahnya. Selama waktu 3 jam itu, kata Suwardi, benda tersebut tidak memberikan reaksi atau gerakan apapun.
"Tidak bergerak sama sekali. Makanya saya berani musnahkan dengan cara dibakar," kata Suwardi, Senin (28/2/2022).
(yum/bbn)