Nyekar atau ziarah kubur adalah salah satu tradisi yang biasa dilakukan menjelang memasuki bulan suci Ramadan oleh sebagian besar umat muslim di Tanah Air.
Aktivitas mendoakan keluarga atau sanak saudara yang telah meninggal dunia mulai terlihat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Seperti di makam yang berada di wilayah Kecamatan Leuwimunding, sejumlah warga terlihat membersihkan dan berdoa di makam keluarganya.
Siti (56), salah seorang warga yang sedang nyekar mengatakan, ia datang bersama keluarganya dengan membawa buku yasin, sapu, dan kembang untuk nyekar di makam orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita biasa lagi bersih-bersih makam orang tua, kang. Sekaligus mendoakan juga. Iya, di sini mah (nyekar) udah tradisi kalau mau masuk ke bulan puasa," kata Siti saat ditemui di lokasi, Minggu (27/3/2022).
Sementara, di tempat terpisah Nana Rohmana selaku Ketua Grumala (Group Madjalengka Baheula) sekaligus penikmat sejarah Majalengka menjelaskan tradisi nyekar hampir merata terjadi di setiap daerah, termasuk Majalengka.
Selain nyekar, lanjut dia, aktivitas yang sudah menjadi tradisi atau kebiasaan secara turun-temurun, seperti membersihkan masjid atau mushola dan juga mencuci karpet masjid atau mushola di sungai adalah bagian dari tradisi yang akrab setiap menyambut bulan Ramadan.
"Itu sudah tradisi masyarakat kita. Biasanya memang, seminggu sebelum puasa selalu terlihat ramai di area makam. Bahkan membersihkan mushala dan masjid juga bagian tradisi lainnya," ujar Naro, sapaan akrab Nana Rohmana, dihubungi detikJabar.
(ors/bbn)