Punya Utang, PKS Janji Bantu Yana Mulyana Pimpin Bandung

Punya Utang, PKS Janji Bantu Yana Mulyana Pimpin Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 27 Mar 2022 12:49 WIB
Konferensi pers PKS di Bandung.
Konferensi pers PKS di Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Meski bakal kehilangan kursi wakil wali kota, PKS tetap akan membantu Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam memimpin Kota Bandung.

Ketua DPD PKS Kota Bandung Khairullah mengatakan, PKS memiliki tanggung jawab politik, yakni janji kampanye Oded-Yana atau janji kampanye yang dibuat sebelum mantan Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia.

"Jadi, PKS yang paling banyak terlibat waktu perumusan janji kampanye. Kami punya tanggung jawab besar untuk wujudkan janji kampanye itu. Bagaimanapun Kang Yana masih bagian dari apa yang kami usung waktu Pilkada," kata Khairullah dalam konferensi persnya di Bandung, Minggu (27/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkapkan, PKS akan membantu Yana dalam memimpin Kota Bandung hingga jabatan sebagai wali kota selesai. Dukungan akan diberikan semaksimal mungkin.

"Kami akan seoptimal mungkin membantu dalam rangka mewujudkan janji kampanye ini, bukan sekadar personal wali kota, tapi ini untuk warga Kota Bandung. Bisa jadi warga pilih Oded-Yana tertarik dengan apa yang dijanjikan Oded-Yana dan yang sudah dijanjikan ini masuk ke RPJMD," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Khairullah menegaskan, pihaknya akan mengawal terus kepemimpinan Yana hingga selesai. Sehingga janji kampanye bisa tertunaikan.

"Jadi kita akan terus mengawal juga pelaksanaan janji kampanye san membantu seoptimal mungkin agar janji kampanye terealisi," tegasnya.

Pelantikan Wali Kota Definitif Berlarut-larut

Khairullah menyayangkan berlarut-larutnya proses pendefinitifan Wali Kota Bandung. Ia memandang ini berkonsekuensi pada keutuhan kepemimpinan Kota Bandung yang berpotensi menimbulkan kerugian warga.

"Proses pemberhentian kepala daerah akibat kejadian meninggal dunia serta proses penggantiannya dengan wali kota definitif yang baru, seharusnya merupakan sebuah proses yang sederhana dan tidak berbelit-belit. Bahkan undang-undang beserta peraturan yang ada sudah menyaratkan pewaktuan pada setiap tahapan prosesnya," jelasnya.

Lambatnya proses penetapan plt wali kota menjadi wali kota definitif telah menutup kesempatan pengisian kekosongan wakil wali kota yang peranannya tidak dapat dianggap minor. Sebab, wakil wali kota memiliki tugas atributif yang melekat, maupun tugas-tugas delegatif sebagai kesepakatan pembagian peran dengan wali kota.

Menurutnya, tugas seperti penanggulangan kemiskinan yang diamanahkan kepada wakil wali kota sebagai ketua tim koordinasi penanggulangan kemiskinan menghadapi tantangan nyata di Kota Bandung, terlebih dalam era pasca pandemi dan pembatasan kegiatan masyarakat.

Ada juga isu pemulihan ekonomi menjadi fokus utama yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh oleh semua pihak, terutama oleh Pemerintah Kota Bandung.

"Belum termasuk tugas-tugas wakil wali kota lainnya yang bagi kota sekelas Kota Bandung, dengan tingkat pembangunan manusia yang tinggi, selalu dituntut untuk menghadirkan layanan prima (service excellence) bagi warganya yang sudah barang tentu tidak dapat dianggap sepele," tuturnya.

"PKS Kota Bandung memandang bahwa warga Kota Bandung lah yang paling dirugikan dari lambatnya proses penetapan Plt wali kota menjadi wali kota definitif ini," pungkasnya.




(ors/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads