2 Pasutri Saling Bersaing di Pilkades Serentak Ciamis

2 Pasutri Saling Bersaing di Pilkades Serentak Ciamis

Dadang Hermansyah - detikJabar
Minggu, 27 Mar 2022 11:30 WIB
Pelaksanaan Pilkades di Ciamis.
Pilkades di Ciamis. (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar)
Ciamis -

Dua pasangan suami istri (pasutri) turut meramaikan dan saling bersaing dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkades) Serentak di Kabupaten Ciamis. yang digelar Minggu (27/3/2022).

Total, pilkades digelar di 76 desa yang tersebar di 25 kecamatan di Ciamis. Uniknya, dari 209 pasangan calon, ada dua pasutri bersaing di dua desa.

Pasutri yang saling menjadi lawan Pilkades itu ada di Desa Kertaharja (Kecamatan Cijeungjing) dan Desa Sindangsari (Kecamatan Kawali).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, dalam Pilkades serentak yang diikuti 76 desa ini ada dua pasangan suami istri yang menjadi calon. Satu pasangan ada di Desa Kertaharja, jadi suami dan istri bersaing. Satu pasang lagi Desa Sindangsari," ujar Kabid Pemdes Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ciamis Andi Sopandi.

Andi menjelaskan, adanya dua pasutri yang saling bersaing ini lantaran tidak ada lagi calon yang mendaftar. Menurut aturan, Pilkades tidak bisa dilaksanakan jika tak memenuhi syarat.

ADVERTISEMENT

Calon kepala desa harus minimal dua calon dan maksimal lima calon. Apabila tidak ada atau hanya satu calon yang mendaftar, maka Pilkades diundur ke tahun selanjutnya.

Andi pun menegaskan pasangan suami-istri yang maju di Pilkades bukan masalah. Tidak ada aturan yang dilanggar.

"Meski calonnya itu satu keluarga, itu tetap sah. Dalam regulasi tidak ada larangan," jelasnya.

Sementara itu, calon kepala Desa Kertaharja Aan Taufiqurrahman yang harus bersaing dengan istrinya Ela Rosmalia. Hal itu karena sampai batas akhir pendaftaran tidak ada masyarakat yang mendaftar jadi calon kepala desa.

Supaya Pilkades bisa berjalan dan bentuk tanggung jawab, Aan yang juga incumbent mencoba mendatangi beberapa warga yang dianggap akan mencalonkan. Namun sampai akhir pendaftaran, ternyata mereka tidak akan mencalonkan.

"Saya bertanggung jawab untuk menyukseskan Pilkades. Saya juga berniat untuk meneruskan perjuangan seandainya terpilih. Jadi sosok istri saya selaku Ketua TP PKK Desa Kertaharja maju sebagai calon kedua dia siap mendukung kesuksesan Pilkades serentak ini," tuturnya.

Aan menyebut, saat ditawari ikut maju di Pilkades, istrinya sempat menolak. Namun dengan berbagai masukan dan saran dari masyarakat akhirnya mau mendaftar. "Niatnya mengabdi, jadi ataupun tidak tetap jadi ibu Kuwu (kades)," katanya.

Dalam Pilkades serentak ini, Aan mengaku tidak memiliki tim sukses maupun relawan. Saat kampanye pun, pasangan suami istri ini hanya berdua menyampaikan visi misi dan dukungannya kepada masyarakat.

"Modal saya adalah silaturahmi. Saya kampanye pun saya sampaikan siapapun yang terpilih itu yang terbaik," jelasnya.




(ors/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads