Jembatan Gantung di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, putus. Diduga tidak kuat menahan beban sejumlah santri. Akibatnya para santri terluka hingga dibawa ke RSUD Ciamis.
Kepala Desa Sukamaju Dede Rahman membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, jembatan gantung itu jatuh karena pengait sling baja (span skrup) salah satu ujung jembatan merekah hingga lepas dari pengaitnya. Diduga tidak kuat menahan beban.
"Jadi sejumlah santri yang berada di atas jembatan itu sedang menunggu untuk difoto. Mereka berdiri bersama-sama pada satu sisi jembatan memanjang berjejer kesamping. Pengait sling cekah (merekah) karena beban berat," ujar Dede, Sabtu (26/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dede menyebut jembatan teresebut baru selesai dibangun dan belum dibuka. Bahkan sempat diberi palang sebagai peringatan agar tidak ada yang masuk.
Ia pun tidak mengetahui pasti kekuatan maksimal jembatan gantung tersebut. Panjang jembatan 33 meter dan lebar 1,5 meter, sedangkan ketinggiannya 3 meter.
Dede mengasumsikan 66 santri dengan berat sekitar 30-50 kilogram jumlahnya sudah hampir 2 ton. Sedangkan jembatan gantung itu biasanya hanya untuk dilintasi dengan beban yang tidak begitu berat.
"Jembatan gantung ini belum diresmikan baru selesai dibangun. Rencananya baru mau di cek waktu hari Jumat, ternyata sudah ada kejadian itu," ungkapnya.
Jembatan tersebut melintang di atas Sungai Cileueur yang menghubungkan Dusun Desa dengan Dusun Bangunsirna Desa Sukamaju. Menurutnya jembatan gantung itu dibangun bertujuan untuk jalur pertanian.
"Awalnya dibangun ini untuk warga para petani. Setelah dari sawah mereka biasanya harus menyebrangi sungai. Khawatir saat debit air besar terbawa arus," ungkapnya.
Pihak desa lalu mengajukan bantuan pembangunan jembatan gantung ke Pemprov Jabar. Akhirnya bantuan turun dan jembatan pun selesai dibangun. Dede menyebut pengerjaan pembangunan jembatan sudah sesuai.
Sebelumnya, sebuah jembatan gantung di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, putus. Diduga tidak kuat menahan beban, sejumlah santri yang berada di atasnya pada saat bersamaan.
Akibatnya, puluhan santri mengalami luka dan empat di antaranya sempat dibawa ke RSUD Ciamis. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (25/3/2022) siang.
(ors/bbn)