Indonesia Strategic Institute (Instrat) merilis 8 nama potensial yang masuk dalam bursa Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung 2024. Mayoritas, kedelapan nama itu berasal dari kalangan politisi partai politik.
Mereka adalah Plt Walikota Bandung Yana Mulyana (Gerindra), Muhammad Farhan (NasDem), Edwin Sanjaya (Golkar), Achmad Nugraha (PDIP), Andri Rusmana (PKS) dan Fiki Satari (PKB). Kemudian Arfi Rafnialdi (tim kebijakan Gubernur Jabar) serta Ema Sumarna (Sekda Pemkot Bandung).
Delapan tokoh ini muncul dalam focus group discussion yang digelar Instrat dengan sejumlah aktivis, akademisi dan sejumlah tokoh di Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nama-nama politisi asal Bandung masih kental mendominasi," kata Direktur Eksekutif Instrat Ridwansyah Yusuf dalam rilis yang diterima detikJabar, Kamis (24/3/2022).
Ridwansyah menilai, nama-nama para politisi itu wajar masuk bursa karena memang aktif dalam perpolitikan di Kota Bandung. "Yana Mulyana sudah tidak diragukan lagi. Dia merupakan Plt Wali Kota Bandung yang akan dilantik menjadi pejabat definitif," ujarnya.
Kemudian Farhan, berpeluang besar didukung Partai NasDem untuk maju di Pilwalkot Bandung. "Sosok Farhan sendiri tidak asing bagi warga Kota Bandung, apalagi sekarang baligonya ada di mana-mana," ucapnya.
Sementara Edwin Sanjaya, diprediksi akan maju dari Partai Golkar. Wakil Ketua DPRD Kota Bandung ini dinilai mempunyai rekam jejak mumpuni terutama dalam meraih simpati warga Kota Bandung.
"Achmad Nugraha merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung dari PDIP. Pada pemilu 2019, dia memeroleh suara sebanyak 10.824 suara. Ini yang akan menjadi peluang besar bagi Achmad untuk menjadi calon Wali Kota Bandung karena namanya sudah tidak asing bagi warga," tuturnya.
Sedangkan Andri Rusmana, merupakan politisi PKS yang berpotensi maju di Pilwalkot Bandung. "Sekarang juga Andri sudah ditetapkan PKS untuk menjadi salah satu dari dua calon Wali Kota Bandung yang sempat diusulkan untuk mendampingi Kang Yana di sisa masa jabatannya," katanya.
"Kemudian Fiki Satari, adalah sosok yang dianggap merupakan representatif dari kalangan muda di Kota Bandung. "Fiki adalah akademisi dan pengusaha," terangnya.
Instrat menilai warga Kota Bandung membutuhkan sosok pemimpin muda yang memiliki kreativitas dan inovasi. Tokoh muda ini pun harus memiliki pemahaman dan mampu menghadirkan visi yang selaras dengan pembangunan di Kota Bandung.
"Bandung merupakan kotanya pemuda. Maka peluang bagi tokoh-tokoh pemuda menjadi sangat besar baik untuk maju sebagai calon wali kota maupun wakil wali kota," pungkasnya.
(ral/mso)