Batu raksasa di Desa Cikangkareng Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur mendadak viral, pasalnya batu itu berdiri kokoh meski tanpa penyangga. Bagaimana asal usul yang dikenal 'batu iuh' tersebut? Simak penjelasannya.
Kepala Desa Cikangkareng Suhendi, menjelaskan batu raksasa dengan diameter lebih kurang 15 meter itu sudah ada jauh sebelum terbentuknya perkampungan di wilayah tersebut.
Tidak ada yang tahu persis kenapa dan kapan batu itu berada di tempat tersebut, berdiri di atas dasar tanah dan bebatuan datar di bawahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari jaman nenek saya tinggal di kampung ini juga batu itu sudah ada. Jadi tidak ada yang tahu persis, sejak kapan batu itu ada di sana," kata dia.
![]() |
Batu itu dikenal dengan sebutan 'batu iuh', bahkan kampung tempat lokasi itu berada pun dinamai Kampung Batu Iuh.
Bukan tanpa alasan, nama itu diambil lantaran kebiasaan masyarakat yang kerap berteduh di bawah Batu tersebut, baik saat hujan ataupun panas terik.
"Jadi nama itu diambil lantaran kebiasaan masyarakat. Saat hujan deras, berteduh di sana. Saat siang, begitu selesai dari kadang juga istirahat di sana. Makanya dinamai Batu iuh atau kalau dalam bahasa Indonesia artinya Batu teduh," kata dia.
![]() |
Menurutnya banyak batu berukuran besar di kampung tersebut, namun yang paling terkenal ialah batu iuh yang berada di pinggir jalan utama tersebut.
"Sebenarnya banyak batu besar. Tapi yang menjadi ikon ya batu iuh. Rencananya juga kita akan jadikan tempat wisata," kata dia.
(yum/yum)