Hampir setiap bulan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) kerap terjadi di Tol Jakarta- Cikampek, mengapa hal itu bisa terjadi. Perihal itu, pengamat transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) angkat bicara.
Pengamat transportasi ITB R Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, bila dibandingkan, kecelakaan di Tol Japek sangat berbeda dengan kecelakaan di Tol Cipali.
"Kecelakaan di Tol Cipali itu lebih karena kelelahan saja, namun di Tol Japek ini selain faktor kelelahan namun juga disebabkan faktor speed gap atau beda kecepataan antara kendaraan," ucap Sony saat dihubungi melalui telepon selular, Rabu (23/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjutnya, ia menduga faktor speed gap menjadi pemicu para pengendara menambah kecepatan dan menyebabkan hilang kontrol berkendara.
"Bisa saja misal antara truk yang berjalan lambat dengan kendaraan penumpang, atau juga antara kendaraan penumpang dengan kendaraan penumpang lainnya. Di sinilah speed gap kadang memaksa pengemudi memicu lebih cepat kendaraannya, kemudian memaksa untuk menyalip, tentunya jika tidak mampu mengontrol dan tidak hati-hati melakukannya, bisa terjadi kecelakaan," terangnya.
Selain itu, kata dia, speed gap ini juga kadang mendorong pengedara melakukan zig-zag di jalan.
"Bahkan kadang melakukan zig-zag hingga memakai bahu jalan, ini juga bisa mengakibatkan kecelakaan," ungkapnya.
Sementara itu, ia menyebutkan Tol Japek mengalami penyempitan karena didominasi kendaraan besar dan berat serta lambat. Sehingga ia juga meminta ketegasan penegakkan pelanggaran kendaraan dimensi dan muatan berlebih atau over dimension over load (ODOL).
"Korlantas katanya akan menerapkan tilang elektronik (dengan alat ETLE) di awal April ini dan salah satunya di Tol Japek. Yang akan menjadi prioritas adalah pelanggaran kecepatan dan ODOL, dan ini harus dilakukan segera," katanya.
Penertiban truk ODOL dinilainya sangat akan mempengaruhi tingkat kecelakaan di Tol Japek dan jalan-jalan di Indonesia.
"Truk ODOL jelas merusak jalan. Selain itu, setiap kecelakaan yang melibatkan truk ODOL selalu memberikan dampak yang luar biasa dengan korban meninggal dunia. Truk ODOL sering mengalami gagal rem. Truk ODOL jelas terkait dengan keselamatan, baik pengemudi maupun pengguna jalan yang lain," tandasnya.
(yum/bba)