Diultimatum PT KAI, Youtuber Dede Inoen Siap Minta Maaf

Diultimatum PT KAI, Youtuber Dede Inoen Siap Minta Maaf

Ismet Slamet - detikJabar
Selasa, 22 Mar 2022 13:42 WIB
Youtuber Dede Inoen ngumpet di kolong rel kereta
Youtuber Dede Inoen (Foto: tangkapan layar)
Cianjur -

Youtuber Dede Inoen menegaskan jika konten bersembunyi di bawah rel saat kereta melintas merupakan video lama dan kini sudah diprivasi. Namun Dede mengaku akan segera memenuhi permintaan dari PT KAI.

Dede mengatakan jika konten tersebut bukan konten baru, namun diunggah pada Desember 2021 lalu.

"Konten lama, bukan baru-baru ini. Tapi jadi viral di media sosial belakangan ini," kata dia, Selasa (22/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku sudah menyetop akses video tersebut, bukan hanya di media sosial instagram tapi juga di youtube.

"Sudah dipribadikan atau diprivasi videonya. Sudah tidak bisa ditonton. Karena saya juga tidak mau ada yang mengikuti aksi berbahaya itu," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi membuat video klarifikasi dan permohonan maaf. Segera saya unggah di media sosial saya. Saya juga tegaskan agar adegan itu tidak ditiru. Karena posisinya saat itu saya terpaksa bersembunyi, tapi tetap tidak untuk ditiru," pungkasnya.Dede menyebutkan jika dirinya akan memenuhi permintaan PT KAI untuk membuat video klarifikasi dan permohonan maaf terkait konten tersebut. Dia juga meminta masyarakat tidak meniru adegan berbahaya itu.

Sebelumnya, Manajer Humas Daop 2 PT KAI, Kuswardoyo berharap Dede segera menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf, lalu diunggah di platform media sosialnya supaya bisa dilihat orang lain.

Hal itu dilakukan agar Dede Inoen tak terjerat sanksi hukum atas aksi berbahayanya itu.

"Jangan sampai kena sanksi hukum lah. Makanya ketika kemarin kami tahu video itu, kita langsung hubungi kantor pusat untuk ditangani, mudah-mudahan yang bersangkutan juga bisa segera menyadari dan paling tidak membuat video klarifikasi dan permintaan maaf," kata dia.

"Dalam video itu juga disampaikan imbauan jika yang dia lakukan itu sangat berbahaya dan tidak boleh ditiru oleh orang lain," tambahnya.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads