Gerombolan Monyet Ekor Panjang Teror Permukiman Warga Lembang

Kabupaten Bandung Barat

Gerombolan Monyet Ekor Panjang Teror Permukiman Warga Lembang

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 21 Mar 2022 15:57 WIB
Segerombolan kera ekor panjang menyerbu tumpukan sampah di Jalan Kolonel Masturi, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Primata itu mencari kakanan dari tumpukan sampah.
Ilustrasi monyet ekor panjang (Foto: Yudha Maulana)
Bandung -

Teror kawanan monyet ekor panjang tak henti meresahkan warga Kampung Andir, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sejak beberapa tahun belakangan.

Kawanan monyet dengan nama latin Macaca Fascicularis itu berkeliaran di permukiman warga. Tak jarang mereka menjarah makanan dan tanaman yang ada di rumah warga.

Ibnu (40), warga Kampung Andir mengaku kerepotan menghadapi serbuan hewan primata itu. Hingga akhirnya warga mencoba berdamai dengan kawanan monyet itu dengan memberi mereka makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat resah, karena mereka juga suka merusak suhunan rumah warga. Kita sering kasih makan buah-buahan sisa dari pasar, jadi kita keliling cari buah bahkan banyak juga pedagang yang donasi," ungkap Ibnu kepada wartawan, Senin (21/3/2022).

Ternyata upaya 'damai' antara warga dengan satwa liar itu tak berjalan lancar. Bukannya jinak, para monyet ekor panjang itu kian beringas tatkala warga berhenti memberikan mereka makanan seperti biasanya.

ADVERTISEMENT

"Kita jadinya kewalahan karena harus sering masih makannya. Mereka turun setiap sore atau pagi. Kebetulan motor operasional untuk belanja buah itu sedang rusak, jadi kita setop dulu kasih mereka makan," tutur Ibnu.

Ibnu menyebut alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan wisata dan permukiman menjadi penyebab kawanan monyet ekor panjang itu turun gunung. Namun mengingat semuanya sudah terjadi, ia lebih fokus pada upaya yang bisa ditempuh untuk 'mendamaikan' kedua pihak.

"Keinginan kami sekarang melaksanakan penghijauan berupa tanaman buah-buahan untuk menyediakan makanan monyet. Jika dibiarkan seperti ini terus warga bakal terus resah," ujar Ibnu.

Tak cuma menyerbu permukiman warga, kawanan monyet ekor panjang itu bahkan sempat menyambangi area gedung boarding school yang ada di kawasan tersebut ketika siswa sedang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Guru TK-SDIT Firdaus Zeni Setiaji mengatakan ada tiga ekor monyet yang berkeliaran di bangunan sekolah melompat dari satu atap bangunan ke atap bangunan lainnya.

"Kemarin itu sore, kebetulan saya mau ke masjid. Saya lihat ada tiga ekor (monyet), agak besar dan yang satu jantannya lebih besar," ungkap Zeni.

Ia mengatakan meski kawanan monyet itu kerap masuk lingkungan sekolah tetapi sejauh ini tidak sampai menyerang maupun mengganggu guru serta siswa yang sedang melaksanakan aktivitas kegiatan belajar mengajar.

"Kalau mengganggu dan menyerang tidak ada tapi ya kita jadi khawatir saja. Apalagi dulu juga pernah juga masuk ke sekolah dan kelas dengan jumlah yang banyak," tutur Zeni.




(yum/bbn)


Hide Ads