Dede Inoen, Youtuber asal Cianjur berulah dengan aksi nekatnya bersembunyi di bawah jembatan yang menjadi jalur kereta api. PT KAI pun menunggu itikad Dede untuk menyampaikan permintaan maaf perihal aksi berbahayanya tersebut.
"Kami berharap untuk Dede Inoen paling tidak dia bisa menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf bahwa yang dia lakukan itu sangat berbahaya dan tidak boleh ditiru oleh orang lain," kata Manajer Humas Daop 2 PT KAI Kuswardoyo kepada detikJabar via telepon, Bandung, Senin (21/3/2022).
Kuswardoyo mengaku, tim PT KAI sudah menyampaikan peringatan terhadap Dede Inoen atas aksi berbahayanya tersebut. PT KAI pun menunggu Dede supaya meminta maaf dan mengunggah klarifikasi di platform media sosial miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Humas pusat sudah menghubungi yang bersangkutan, mudah-mudahan yang bersangkutan juga bisa segera menyadari dan paling tidak membuat video klarifikasi. Video itu harus diunggah lagi ke media sosialnya, supaya yang lain pada tahu bahwa kegiatan tersebut illegal dan sangat berbahaya jika ditiru," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dede Inoen kembali menjadi sorotan. Setelah viral dengan konten makan 'raja jin', kini youtuber alam liar ini disoroti lantaran aksi nekat nya bersembunyi di bawah jembatan yang menjadi jalur kereta api.
Konten berbahaya dan tidak untuk ditiru itu diunggah Dede pada Desember 2021 lalu, namun baru viral belakangan ini.
Dede Inoen mengaku pada konten tersebut dia awalnya hanya ingin mencari ular untuk ditangkap dan dijadikan materi edukasi. Ia pun melintasi jembatan yang merupakan jalur kereta api untuk bisa menyebrangi sungai yang memiliki panjang belasan meter.
"Itu teh saya lagi ngonten lagi sisir ular di pinggiran rel, saat nyebrang ternyata ada kereta lewat. Langsung ngumpet di jembatan soalnya kalo loncat bahaya juga di bawahnya sungai tinggi kalo lompat ke sungai," ujar Dede saat dihubungi melalui telepon seluler.
Dia juga menegaskan jika aksi berbahaya yang dilakukannya di rel kereta di sekitaran Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur tersebut tidak untuk ditiru, sebab sangat berbahaya.
"Saya juga sudah sampaikan dalam video, tidak untuk ditiru. Karena berbahaya dan kondisinya itu saya darurat. Saya harap tidak ada yang meniru," ungkapnya.
(ral/yum)