Presentasi penduduk miskin Kabupaten Pangandaran naik 9,65 persen pada tahun 2021. Tercatat sebanyak 39.070 orang berada dalam garis kemiskinan dari jumlah penduduk Kabupaten Pangandaran berdasarkan 428.242 orang (Data Kependudukan Bersih semester II).
Adapun, laju perkembangan penduduk miskin pada tahun 2013 dengan presentasi 8,62 persen, tahun 2014 8,38 persen.
Sementara untuk tahun 2015 10,76 persen. Masa jabatan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata secara definitif pada tahun 2016 ada sebanyak 40.140 orang penduduk miskin, kemudian menurun pada tahun 2017 sebanyak 39.460 orang dengan presentasi 10 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Jeje mengatakan, setelah menjabat selama dua tahun pemerintah kabupaten Pangandaran berhasil menurunkan tingkat kemiskinan. "Pada tahun 2018 hanya ada 32.190 orang penduduk miskin dengan presentasi 8.12 persen," kata Jeje, Sabtu (19/3/2022).
Sehihgga jumlah itu terus mengalami penurunan pada tahun 2019 sampai 7.71 persen dengan jumlah 30.730 orang.
Kemudian saat dihantam pandemi pada tahun 2020 jumlah kemiskinan naik lagi sebanyak 8.99 persen atau 36.050 penduduk Pangandaran. "Tahun 2021 meningkat lagi capai 9,65 persen atau sebanyak 39.070 penduduk," ucapnya.
Hal tersebut tentunya menjadi fokus pemerintah untuk memulihkan kembali ekonomi masyarakat pada tahun 2022.
Jeje berharap melalui pemulihan ekonomi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pelaku UMKM bisa lebih di fokuskan. Berdasarkan Perdaa Nomor 4 Tahun 2021 tentang RPJMD Kabupaten Pangandaran tahun 2021-2026. Fokus yang dilakukan Pemkab Pangandaran tahun 2022 adalah pemantapan pemulihan ekonomi untuk meningkatkan daya saing berbasis kearifkan lokal.
Salahsatunya dengan optimalisasi sektor ekonomi unggulan, UMKM, IKM, Koperasi dan kualitas tenaga kerja dan optimalisasi pengelolaan potensi pariwisata.
Bupati Jeje ajak warganya menggunakan dan membeli produk lokal, makanan, kulier, termasuk vendor-vendor acara event di daerah. "Kita daerah wisata, banyak kemudian berdagang disini, laku, lalu mereka berhasil. Misalnya, mereka bayar pajaknya ke luar daerah," ucapnya.
Dia mengatakan pada RPJMD Tahun 2023 di Hotel Pantai Indah, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Pangandaran paling rendah pada tahu 2020 sebanyak 5.08 persen.
Adapun paling tinggi tingkat pengangguran di Jawa Barag dipegang Kota Cimahi, Karawang dan Kabupaten Bogor.
Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pangandaran terus naik dari selama 5 tahun terakhir pada tahun 2017 IPM Pangandaran capai 66, 7, 2018 IPM Pangandaran 67,44, 2019 IPM Pangandaran 68, 21, IPM 2020 sempat turun saat pandemi 68, 06 dan tahun 2021 IPM naik lagi menjadi 68, 28. Untuk Indonesia sendiri IPM 72,29 dan Jawa Barat 72,49. Bupati Pangandaran targetkan capai 80 untuk tahun 2022.
(yum/tya)