Tim Peneliti Eksplorasi Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) berhasil mengidentifikasi 140 jenis burung dan 5 primata di Penggunungan Sanggabuana, Kabupaten Karawang.
Kepala Divisi Pelestarian Dan Perlindungan Satwa SCF Uce Sukendar mengungkapkan, dari 140 jenis burung tersebut, sebagian merupakan burung endemik Jawa yang langka dan terancam punah. Sedangkan dari 5 primata yang terdata, 3 di antaranya merupakan satwa endemik Jawa.
"Data 140 jenis burung yang ditemukan di Sanggabuana ini masih belum fix, karena pendataan kami masih belum selesai dan belum mencakup semua luas kawasan jajaran pegunungan Sanggabuana. Kemungkinan masih bertambah lagi sangat terbuka. Dan kami masih terus melakukan pendataan," kata Uce dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uce menyebut, di antara 140 jenis burung yang berhasil diidentifikasi, salah satunya adalah elang Jawa atau manuk dadali (Nisaetus bartelsi) yang dijadikan lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila.
Elang Jawa masuk dalam kategori endagered (terancam punah) di International Union for Conservation of Nature and Natural Resources Red List (IUCN Red List).
Sementara di Convention on International Trade in Endagered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), elang Jawa masuk kategori Appendix 1, yaitu daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.
Selain elang Jawa, tim peneliti SCF juga mengidentifikasi burung cica daun besar (Chloropsis sonnerat), cica daun sayap biru (Chloropsis cochinchinesis), dan empuloh janggut (Alophoixus bres). Ketiganya termasuk kategori terancam punah dalam IUCN.
Ada juga empat jenis burung yang masuk kategori velnurable (VU) atau rentan, yaitu burung enggang cula (Buceros rhinoceros), julang emas (Rhyticeros undulatus), cucak kuning (Rubigula dispar), dan luntur Jawa (Apalharpactes reinwardtii).
Selanjutnya ada 8 jenis burung masuk dalam status near threatened (NT) atau hampir terancam punah. Dan sisanya masuk dalam status least concern (LC) atau sedikit kekhawatiran di IUCN.
Selain masuk dalam kategori IUCN Red List, sebanyak 20 jenis lebih burung yang ada di Sanggabuana masuk dalam status Appendix II CITES yaitu daftar spesies yang tidak terancam kepunahan namun mungkin terancam punah jika perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.
(orb/bbn)