Keluhan Sopir Truk Antre Berjam-jam Demi Bio Solar di Surade

Kabupaten Sukabumi

Keluhan Sopir Truk Antre Berjam-jam Demi Bio Solar di Surade

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 17 Mar 2022 16:41 WIB
Antrean Bio Solar di Sukabumi Mengular, Sopir Truk di Sukabumi Mengeluh
Antrean Bio Solar di Sukabumi Mengular, Sopir Truk di Sukabumi Mengeluh (Foto: istimewa)
Sukabumi -

Antrean truk mengular di SPBU wilayah Surade yang menjual bio solar atau solar bersubsidi, informasi diperoleh detikJabar antrean truk terjadi sejak pukul 04.00 WIB hingga menjelang pukul 12.00 WIB.

Usman, warga Surade mengatakan di wilayah Sukabumi Selatan khususnya di Surade hanya ada satu SPBU yang menjual bio solar, hal itu mengakibatkan terjadinya penumpukan di SPBU yang berada di Kampung Cimaja, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade yang memang menyediakan bio solar.

"Truk mulai ngantre dari jam 04.00 WIB, sampai dzuhur. Bio solar yang langka, Dexlite ada hanya kan sopir mencari yang murah dan bersubsidi. Ada 3 SPBU di Surade, pertama di Ciparay kemudian di Cibarehong tapi tidak ada Bio Solar. Satu-satunya yang jual di SPBU Kampung Cimaja, makanya antrean sampai 1 kilometer," kata Usman, Kamis (17/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usman juga mengatakan jatah pembelian juga dibatasi paling banyak Rp 300 ribu. "Sopir banyak yang mengeluh, karena pembelian dibatasi Rp 300 ribu," imbuhnya.

Sementara itu, Epi sopir truk armada pajampangan mengaku sudah mengantre sejak pagi tadi. Meski waktunya terbuang karena antrean hal itu terpaksa ia lakukan karena solar Dexlite terlalu mahal.

ADVERTISEMENT

"Saya truk armada pajampangan rela ngantre solar, karena kalau beli solar yang mahal saya enggak bisa narik, karena ongkos enggak naik. Setiap hari (pakai) bio solar, kalau soal yang mahal saya enggak bisa narik. Biasanya kalau ngantre bisa 3 sampai 4 jam. Harapan saya bisa diperlancar bio solar untuk wilayah Pajampangan, kalau kejadian begini ada dulu ada tapi enggak separah ini," ungkap Epi.

Pertamina Jamin Stok Aman

Dalam keterangannya, Area Manager Regional JBB Pertamina Eko Kristiawan mengatakan, pihaknya terus memastikan stok dan penyaluran bahan bakar berjalan dengan maksimal.

"Sebagai badan usaha yang diamanahkan untuk menyalurkan kebutuhan bahan bakar masyarat, Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus memastikan stok dan penyaluran bahan bakar berjalan dengan maksimal, salah satunya adalah penyaluran Solar subsidi," kutip detikJabar dari keterangan yang diberikan pihak Pertamina.

Eko menjelaskan, pertumbuhan ekonomi nasional saat ini yang realisasinya di atas 5% pasti akan berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan energi, salah satunya Solar subsidi.

Menyikapi hal ini, Pertamina Patra Niaga akan terus memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi di lapangan dengan maksimal.

"Pertamina Patra Niaga akan terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari Terminal BBM hingga konsumen, jadi kami pastikan di lembaga penyalur akan selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat. Khusus Solar subsidi, kami akan fokus pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang memang penggunannya adalah yang berhak menikmatinya," jelasnya.

"Stok untuk seluruh jenis bahan bakar sangat aman di level 20 hari dan setiap hari stok ini sekaligus proses penyaluran ke SPBU terus dimonitor secara real time. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, stok aman tidak perlu melakukan panic buying. Pembelian bahan bakar kami imbau untuk tetap sesuai dengan kebutuhan dan untuk tetap hemat dalam penggunaannya mengingat saat ini harga minyak sangatlah mahal," sambungnya.

Terkait adanya antrean solar, dijelaskan Sales Branch Manager (SBM) area Sukabumi Andi Arifin. "Jadi pertengahan Maret menjelang puasa ini kenaikan aktivitas truck/mobil barang naik signifikan, mungkin kawan-kawan transportir kejar ritase menjelang awal ramadhan, kami sudah antisipasi dengan penambahan pasokan 19 persen dari normal, insya Allah besok mulai normal," singkat Andi.




(sya/yum)


Hide Ads