Emak-emak Bandung, Ini Reaksi Pemkot soal Harga Migor Mahal

Emak-emak Bandung, Ini Reaksi Pemkot soal Harga Migor Mahal

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 17 Mar 2022 16:32 WIB
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana angkat bicara terkait mahalnya harga minyak goreng kemasan. Dia menegaskan kenaikan harga minyak goreng merupakan kebijakan pemerintah pusat.

"Kami jadi tidak punya instrumen untuk menekan atau mengintervensi harga," kata Yana di Rancasari Bandung, Kamis (17/3/2022).

Soal aturan harga eceran tertinggi (HET) berkaitan minyak goreng kemasan, kata Yana, pihaknya tidak ikut campur tangan. Pemkot Bandung, menurut dia, kemungkinan tidak menggelar operasi pasar lantaran stok minyak goreng melimpah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan stok sudah banyak, tapi memang HET tidak ada. Jadi kita juga mau patok harga berapa? Sebetulnya, kita sudah bicara dengan distributor minyak goreng, tadinya mereka siap membanjiri pasar dengan harga HET. Tapi ternyata ada perubahan kebijakan, jadi batal (gelar operasi pasar)," tutur Yana.

Pemkot Bandung belum berupaya banyak soal harga minyak goreng kemasan dua liter yang dijual kisaran Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu. Warga menilai harga tersebut kemahalan.

ADVERTISEMENT

"Karena sudah mekanisme pasar ya susah. Karena kita sudah tidak bisa intervensi," ucap Yana.

(wip/bbn)


Hide Ads