Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun mendatang, Bupati Bandung M Dadang Supriatna menegaskan ada beberapa langkah konkrit yang harus dilakukan pada tahun 2022 ini. Terutama, langkah konkrit peningkatan infrastruktur di bidang kesehatan dan pendidikan.
Hal ini ia sampaikan saat melakukan rapat internal dengan beberapa Kepala Perangkat Daerah, Dirut BPR Kerta Raharja dan Pengurus KONI Kab. Bandung serta elemen masyarakat lainnya di Rumah Jabatan Bupati Bandung hari ini.
Bupati yang akrab dipanggil Kang DS mengaku pernah meminta kepada Gubernur Jawa Barat untuk mengembalikan wewenang pengelolaan SLTA kepada kabupaten dan kota. Namun hal tersebut ditolak dengan alasan pemindahan kewenangan merupakan kebijakan menteri dan bukan keinginan pemprov ataupun disdik provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk peningkatan IPM sendiri, Kang DS mengatakan sebanyak 23 unit SMP dan SMA baru akan dibangun di Kabupaten Bandung, yang mana hal tersebut sudah mendapatkan izin dari Gubernur Jabar.
"Untuk meningkatkan IPM, rata-rata lama sekolah adalah 10 tahun. Oleh karena itu maka di Kabupaten Bandung akan dibangun 23 unit sekolah SMP dan SMA baru di beberapa kecamatan termasuk dengan penyediaan tanahnya, dan hal tersebut sudah mendapat izin dari Bapak Gubernur," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).
Kang DS menyebut Kabupaten Bandung juga sudah meluncurkan pinjaman modal tanpa bunga yang melibatkan Bank Jabar cabang Soreang serta BPR Kerta Raharja untuk meningkatkan IPM. Ia pun optimistis IPM Kabupaten Bandung akan kembali naik satu digit di tahun mendatang.
"Pada tahun 2022 saja, IPM Kabupaten Bandung mengalami kenaikan dari 72,39 menjadi 72,73, padahal Pemerintahan BEDAS baru berjalan 9 bulan, apalagi apabila sudah berjalan lebih dari satu tahun," ungkap Kang DS.
Selanjutnya, guna meningkatkan IPM dari sektor perindustrian Pemkab Bandung telah melakukan kebijakan dengan tidak terlalu memperketat serta memudahkan pelayanan perizinan bagi para pelaku industri.
"Yang penting tetap menjaga protokol kesehatan pada saat pandemi COVID-19," ujar Dadang.
"Saya mewajibkan program Pentahelix di Kabupaten Bandung. Alhamdulillah angka pengangguran berkurang, laju pertumbuhan ekonomi dari minus 1,87% ketika saya baru dilantik, saat ini mengalami peningkatan setelah bekerja secara alami menjadi +3,48%," pungkasnya.
(ncm/ega)