.webp)
Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) menjadi salah satu dokumen penting yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun ke atas.
Oleh sebab itu, tempat-tempat yang dijadikan sebagai lokasi pembuatan e-KTP seperti kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil hingga kantor Kecamatan selalu ramai didatangi masyarakat yang mengurus pembuatan e-KTP.
Namun, tidak semua masyarakat bisa dengan mudah mengakses tempat-tempat tersebut karena berbagai hal, salah satunya masalah kesehatan. Untuk itulah, Disdukcapil Kota Bandung membuat inisiatif untuk jemput bola bagi mereka yang tidak bisa datang secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat detikJabar di akun instagram @disdukcapilbdg Kamis (17/3/2022), Disdukcapil Kota Bandung menghadirkan layanan pembuatan e-KTP bagi lansia, difabel dan orang sakit.
"Wargi Bandung, apabila memiliki saudara, kerabat, tetangga yang difabel, sakit keras, sakit menahun, ODGJ atau lansia yang kesulitan mengakses layanan Adminduk langsung, silahkan wargi bisa hubungi kami yang nanti akan ada tim #BiEha dan #MangUdin yang siap mendatangi rumah ataupun lokasi penduduk tersebut berada," tulis Disdukcapil Kota Bandung dalam keterangannya.
Adapun layanan yang lebih diprioritaskan lewat cara ini yaitu perekaman e-KTP. Namun bagi masyarakat yang ingin membuat dokumen lain seperti kartu keluarga (KK), akta kelahiran, kartu identitas anak (KIA) dan surat pindah tetap akan dibantu oleh petugas.
Untuk cara memanfaatkan layanan ini, masyarakat bisa melapor ke aparatur kewilayahan RT/RW, kelurahan dan kecamatan untuk dilakukan pendataan. Aparatur kewilayahan nantinya yang akan berkordinasi dengan petugas Disdukcapil.
Selain itu, masyarakat juga bisa menghubungi Disdukcapil Kota Bandung melalui direct massage (DM) di sosial media (Instagram, Twitter,Facebook dan WhatsApp) atau melalui email dengan mengirimkan data foto KK serta mencantumkan nomor handphone yang bisa dihubungi.
(bba/yum)
