Sederet Fakta Misteri Pendaki Meninggal di Gunung Gede pangrango

Round-Up

Sederet Fakta Misteri Pendaki Meninggal di Gunung Gede pangrango

Ismet Selamet - detikJabar
Kamis, 17 Mar 2022 08:23 WIB
Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (Foto: Ismet Selamet)
Cianjur -

Kasus meninggalnya Doni (48), pendaki asal Depok Jawa Barat di kawasan Gunung Gede Pangrango masih misterius. Namun berbagai fakta terungkap terkait teka-teki kematian pendaki yang melakukan one day trip atau pendakian tanpa menginap ini.

Ini dia fakta-fakta terkait misteri meninggalnya pendaki tersebut :

1. One Day Trip

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni (45), seorang pendaki asal Depok Jawa barat meninggal dunia di kawasan Puncak Gunung Gede Pangrango, Sabtu (12/3) sore. Pendaki ini diketahui melakukan pendakian tanpa menginap atau one day trip.

"Pendaki yang meninggal bersama rombongannya melakukan pendakian tanpa menginap. Naik pagi, dan turun di pagi hari," ujar Kepala Bidang I PTN Wilayah I Cianjur Balai Besar TNGGP Diah.

ADVERTISEMENT

Volunteer Gunung Gede Pangrango Ahmad Zaini, menjelaskan one day trip memang menjadi hal yang lumrah untuk saat ini. Namun biasanya hanya dilakukan oleh praktisi olahraga dan pendaki berpengalaman.

Menurutnya jika yang tidak biasa mendaki atau berolahraga melakukan one day trip, kemungkinan akan kelelahan dan mengalami berbagai hal, ditambah kondisi cuaca saat ini yang buruk.

"One day trip di tengah cuaca ekstrem cukup berbahaya. Idealnya menginap, agar tubuh bisa beristirahat cukup. Apalagi cuaca buruk, jadi rentan sakit atau kelelahan. Tapi untuk pendaki yang meninggal belum dipastikan penyebabnya," tuturnya.


2. Meninggal saat Turun Gunung

Kepala Bidang I PTN Wilayah I Cianjur Balai Besar TNGGP Diah Qurani, menjelaskan pendaki asal Depok itu meninggal saat perjalanan turun.

Menurutnya hal itu baru diketahui setelah setelah rombongan pendaki tersebut turun dan sampai ke pintu masuk utama, tapi ternyata ada salah seorang anggota rombongan yang tertinggal.

Setelah dilakukan pencarian, pendaki tersebut ditemukan sudah tergeletak dengan kondisi sudah meninggal dunia.

"Ditemukan meninggal dunia di jalur turun, sekitar 15 menit dari puncak," kata dia.

3. Sempat Ditangani Dokter WNA

Sesaat setelah ditemukan tergeletak di jalur pendakian, Doni sempat menjalani penanganan darurat oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) yang saat itu tengah menjadi Gunung Gede Pangrango.

WNA itu pun ternyata merupakan seorang dokter. Sehingga langsung memberikan nafas buatan hingga melakukan pemeriksaan darurat lainnyan

"Jadi kebetulan ada pendaki yang merupakan WNA dan merupakan seorang dokter. Langsung diberi pertolongan pertama dan diperiksa kondisi tubuhnya," ujar Gopar, relawan Cianjur.

Sayangnya pendaki asal Depok tersebut sudah tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia. "Setelah ditangani pun memang sudah ditidak tertolong," kata dia

4. Ditemukan Luka Memar

Doni (45), pendaki asal Depok yang meninggal di Gunung Gede Pangrango didapati mengalami luka memar, diduga diakibatkan terpeleset dan mengalami benturan.

Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni, membenarkan adanya luka memar pada bagian tubuh pendaki tersebut yang diduga disebabkan terpeleset.

"Kemungkinan iya kang terpeleset," ucapnya diangkat saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Senada, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, menuturkan berdasarkan laporan sementara memang ditemukan luka memar. Diduga korban terjatuh saat turun dari puncak.

"Kondisinya korban kan sedang turun dengan kondisi cuaca hujan deras. Dugaan sementara terpeleset dan terbentur," kata dia.

5. Polisi Selidiki Penyebab Kematian

Polres Cianjur selidiki meninggalnya seorang pendaki asal Depok di Gunung Gede Pangrango.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan pihaknya masih berusaha mengkonfirmasi keluarga untuk memastikan apakah korban mengidap penyakit atau tidak.

"Kita masih cari tahu apakah ada riwayat penyakit atau tidak, sehingga ketika mendaki one day trip itu penyakitnya kambuh. Kita masih berusaha konfirmasi ke keluarganya," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi, diantaranya teman korban yang ikut dalam rombongan pendakian.

Pasalnya ditemukan fakta lainnya, dimana korban mengalami luka memar yang diduga diakibatkan terjatuh dan terbentur benda tumpul.

" Ada dugaan lainnya selain akibat sakit dan cuaca buruk, yakni korban terjatuh dan alami luka akibat benturan, ditemukan ada luka memar," tuturnya.

Ia mengaku masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab meninggalnya pendaki asal Depok itu. "Kita masih tunggu hasil visum dan penyelidikan, belum bisa menyampaikan terlalu dalam," kata dia.




(tey/tya)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads