Wagub Uu Bantah Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jabar Rendah

Wagub Uu Bantah Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jabar Rendah

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 16 Mar 2022 14:53 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (Foto: Yudha Maulana)
Bandung -

Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menanggapi rilis hasil survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) tentang indeks kerukunan umat beragama.

Dalam hasil survei IPO itu menyebutkan toleransi antarumat beragama di Jabar rendah. Hanya menuliskan skor satu untuk kerukunan umat beragama di Jabar.

Uu menilai hasil survei IPO itu tak sesuai dengan realita yang ada di Jabar. Uu mengklaim hasil survei Kementerian Agama (Kemenag) pada akhir 2021 menyebutkan, indeks kerukunan umat beragama di Jabar mencapai 76 persen. Hasil survei tersebut meningkat dibandingkan saat dirinya dan Ridwan Kamil menjabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu sebelum kepemimpinan kami, hasil survei 63 persen. Sekarang awal 2022 dan akhir 2021, hasil survei kami di Kesbangpol dan Kemenag 76 persen. Berarti ada peningkatan," kata Uu dalam siaran pers yang diterima detikJabar, Rabu (16/3/2022).

Uu mengatakan lembaga survei yang menjadi patokan dalam menilai kerukunan umat beragama adalah Kemenag dan Kesbangpol.

ADVERTISEMENT

"Jangan salah buat penilaian. Oleh karena itu kita semua harus bijak dalam membuat penafsiran dan keputusan lainnya," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.

Peran Uu sebagai Wagub Jabar yang juga dari kalangan tokoh agama disorot IPO. Uu menegaskan penguatan nilai-nilai toleransi sejatinya dilakukan secara gotong royong.

"Apalah kami selaku pemimpin kalau tidak kolaborasi dengan masyarakat. Dan, toleransi umat beragama, selama kebersamaan Kang Emil (Ridwan Kamil) dan saya alhamdulillah meningkat," kata Uu.

Sementara itu, dikutip dari laman kemenag.go.id menyebutkan, indeks kerukunan umat bergabung di Indonesia tertinggi di Nusa Tenggara Timur dan Papua. Masing-masing kedua daerah mencapai 81,07 persen dan 80,20 persen.

Jabar tak masuk dalam 10 provinsi dengan indeks kerukunan umat bergama terbaik. Namun, berdasarkan penelitian Sistem Informasi Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Simlibangdiklat) Kemenag menyebutkan, pada tahun 2021 indeks kerukunan umat bergama di Jabar mencapai 72,7 persen. Meningkat dibandingkan tahun 2019, yakni 64,41 persen.

Seperti diberitakan sebelumnya, IPO menyoroti peran Uu yang kerap mendeklarasikan sebagai Panglima Santri Jabar. Mantan Bupati Tasikmalaya ini kerap menanggapi isu-isu. Mulai dari kecaman terhadap politisi PDIP Arteria Dahlan dan terbaru mengenai polemik azan.

"Dari perspektif publik, dapat dikatakan Jabar adalah daerah yang rendah toleransi agamanya. Dan ini ironi, karena Wagub Jabar adalah tokoh agama," pungkasnya.

Survei IPO digelar pada 1-7 Maret 2022 menggunakan metode multistage random sampling. Dengan total wawancara dilakukan kepada 880 responden. Margin of error sebesar 2.90 persen. Dengan kurasi data mencapai 95 persen asumsi simple random sampling.

(sud/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads