Kemunculan benda asing di langit Kota Bandung masih menyisakan misteri hingga saat ini. Peristiwa munculnya benda terbang berkelap-kelip itu terjadi pada 29 Juli 2021 itu terekam oleh pekerja bangunan di Pasirkaliki.
DetikJabar pun menerima video berdurasi lima detik dari si perekam. Terlihat dalam video itu sejumlah benda berwarna putih terbang dan jumlahnya sekitar puluhan. Selain itu, benda itu juga terlihat berkelap-kelip.
Irman, salah seorang penjaga proyek bangunan yang turut menyaksikan pemandangan itu, mengatakan benda asing tersebut pertama kali terlihat oleh pegawai bangunan yang tengah memasang steger. Pegawai itu kemudian memberi tahu Irman dan pegawai lainnya terkait benda yang dilihatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia memberi tahu saya, ada yang aneh di atas. Pas saya lihat kok banyak gitu ya, bendanya seperti apa. Kalau drone tidak mungkin, burung juga tidak seperti itu, bergerombol terus jauh. Sampai kelihatan jauh itu warnanya putih," ujar Irman kepada detikJabar, 29 Juli 2021 petang.
Irman mengatakan, bentuknya pun, disebutnya, ada yang bulat dan lonjong tak beraturan. Benda itu sempat melintas di atas Jalan Dr Rum, yang menjadi lokasi proyek bangunan tersebut.
"Yang saya lihat bendanya itu sempat berhenti dulu. Kalau drone, jalannya seimbang jalannya. Kalau ini terbangnya kaya berhenti, terus jalan lagi, makanya saya heran," tutur Irman.
![]() |
Rupanya benda asing itu juga pernah muncul sehari sebelumnya. Hal itu dikatakan Irman, salah seorang saksi mata yang melihat objek tak dikenal itu dari Pasirkaliki, Cicendo.
"Kemarin sempat ada benda yang mirip, terbangnya juga begitu. Tapi jumlahnya nggak banyak kayak tadi pagi (kemarin), jumlahnya cuma satu," ujar Irman.
Ditelusuri Komunitas Pecinta UFO
Komunitas pemerhati UFO, BETA UFO Indonesia, turut menelusuri penampakan objek misterius yang terbang di langit Kota Bandung pada Kamis (29/7/2021). Penelusuran yang mereka lakukan ialah dengan mewawancarai saksi-saksi dan mengumpulkan footage penampakan benda asing tersebut.
Kepada detikJabar, 31 Juli 2021, Pengurus BETA UFO Indonesia Fan Fan Darmawan mengatakan cukup sulit untuk menyimpulkan soal kepastian benda apa yang terbang di langit Bandung itu. Menurutnya ada dua kemungkinan yang bisa ditelusuri untuk menjawab misteri tersebut.
"Pertama, kemungkinan benda tersebut adalah balon dari sebuah upacara atau perayaan yang dilepas ke udara. Terdengar masuk akal meski di periode PPKM apakah ada upacara yg melibatkan pelepasan puluhan balon?" kata Fan Fan.
"Kedua, jarak dari lokasi peristiwa, ke Lanud Husein dan pangkalan AU Husein sekitar 2 atau 3 km saja. Jadi asumsi bahwa ini adalah bagian aktivitas AU, masih memungkinkan," ujarnya melanjutkan.
Fan Fan mengatakan, pihaknya menemukan ada enam orang yang menyaksikan peristiwa yang terjadi sekitar jam 08.30 itu. Para saksi merupakan pekerja di proyek bangunan sebuah hotel. Dari hasil wawancara ia menemukan bahwa saksi mata merupakan orang yang jujur dan tak memiliki tendensi untuk mencari sensasi.
"Untuk sampai pada kesimpulan apakah benda terbang tersebut adalah UFO atau benda lain yang bisa dijelaskan, tidak akan saya paksakan saat ini," tuturnya.
Terkait video yang beredar, ia memastikan tidak ada proses editing atau manipulasi digital dari video yang diedarkan oleh saksi. Namun sayangnya, ujar Fan Fan, saking terpesonanya saksi menyaksikan objek yang terbang tersebut, sehingga tidak ada yang langsung berinisiatif merekam video sejak menit pertama.
"Video lima detik yang diambil tergesa gesa, hanya menyisakan objek yang akhirnya tertutup bangunan dari posisi merekam. Ini yang membuat publik akan mudah sekali mengabaikan dokumentasi video tersebut," katanya.
"Apakah itu UFO atau hal lain yang bisa dijelaskan, semua terbuka dan berhak mengambil kesimpulan dalam peristiwa ini. Lagi pula, apa menariknya jika semua hal terkait fenomena UFO bisa mudah terjawab?" ujar Fan Fan.
Penjelasan Ahli
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung memastikan benda asing tersebut bukan merupakan fenomena cuaca atau meteorologis. Berdasarkan pantauan BMKG, tidak terpantau adanya awan hujan pada waktu benda asing muncul dilaporkan.
"Dapat disimpulkan bahwa fenomena yang terlihat oleh masyarakat tadi pagi di langit dari wilayah Pasirkaliki, Kota Bandung, bukan merupakan fenomena meteorologis," kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu saat dimintai konfirmasi wartawan.
Rahayu mengatakan langit di Bandung dalam kondisi cerah dengan kecepatan angin berada di kisaran 6 kilometer per jam. Tidak terpantau pula adanya awan hujan.
"Pada saat tersebut berdasarkan pengamatan BMKG Bandung, langit dalam kondisi cerah berawan (dengan nilai octave 2) dan kecepatan angin 6 kilometer per jam. Terpantau awan Cirrus (tinggi), dan tidak terpantau adanya awan hujan (Cb)," ucap dia.
Peneliti bidang astronomi dan astrofisika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Judhistira Aria Utama pun mengaku belum dapat menyimpulkan identitas objek tersebut.
"Fenomena atau objek menarik yang dianggap 'tak biasa' itu sebenarnya bisa jadi objek terestrial, objek Bumi yang biasa dijumpai, misalnya balon gas biasa, balon udara untuk penelitian, pesawat nirawak atau drone yang mengkilap karena pantulan sinar matahari," kata Judhistira.
"Tanpa ada data pendukung yang memadai, saya tidak bisa bicara banyak tentang fenomena aneh di langit Bandung yang ditanyakan," katanya melanjutkan.
(yum/bbn)