HDCI Bandung Ungkap Detik-detik Sebelum Insiden Maut di Pangandaran

HDCI Bandung Ungkap Detik-detik Sebelum Insiden Maut di Pangandaran

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 15 Mar 2022 08:09 WIB
Ketua HDCI Bandung Glenarto
Ketua HDCI Bandung Glenarto (Foto: Bima Bagaskara/detikcom)
Bandung -

Hasan dan Husein, dua bocah kembar di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tewas setelah tertabrak motor gede (moge). Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/3/2022) kemarin.

Saat itu dua bocah yang berusia delapan tahun ini tewas setelah tertabrak moge saat hendak menyeberangi Jalan Raya Banjar-Pangandaran, Kecamatan Kalipucang.

Peristiwa nahas itu terjadi saat rombongan moge dari Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Bandung sedang melakukan touring menuju Pantai Pangandaran untuk melakukan pelantikan anggota baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"HDCI Bandung secara rutin melakukan pelantikan anggota baru ke Pangandaran , kemarin pelantikan diikuti 160 peserta dimana dalam rombongan itu dipecah jadi beberapa grup," kata Ketua HDCI Bandung Glenarto saat diwawancarai detikJabar, Senin (14/3/2022).

Glenarto menjelaskan saat kejadian ada beberapa anggota HDCI yang tertinggal rombongan karena mengalami masalah pada mesin motornya. Sementara rombongan lainnya, melaju lebih dulu dengan kecepatan 70-80 km per jam.

ADVERTISEMENT

"Kami rombongan besar itu melintas tidak lebih dari kecepatan 70-80 km per jam. Anggota yang tercecer juga mereka di kecepatan 60-70 km per jam, karena ada yang trouble itu sehingga tidak bisa berjalan cepat," jelasnya.

Di lokasi kejadian, Ia mengungkapkan jika Hasan-Husein diketahui akan menyebrangi jalan raya. Namun sayangnya, keduanya tidak memperhatikan laju kendaraan dari kedua arah.

"Pada saat kejadian anak-anak ini lepas dari pengawasan, dia mau nyebrang itu melihat mobil di sebelah kanan jalan sementara motor dari kiri. Sehingga begitu mobil di sebelah kanan melintas yang dia lihat itu dia langsung lari dan menyebrang," ungkap Glenarto.

"Sehingga begitu rekan kami pada saat bersamaan melintas, kejadian tidak dapat dihindarkan sehingga menyebabkan korban jiwa," ujarnya menambahkan.

Insiden kecelakaan maut ini tengah ditangani pihak kepolisian. Pihak HDCI Bandung menyerahkan sepenuhnya kasus ini. Namun Glenarto berharap proses hukum bisa berjalan transparan dan profesional.

"Proses hukum kami serahkan ke kepolisian, mudah-mudahan apa yang kami serahkan ini bisa berjalan transparansi dan profesional serta bisa memberikan kejelasan hukum bagi anggota kami," ungkapnya.

HDCI Bandung juga telah mendatangi keluarga korban. Glenarto mewakili seluruh anggotanya menyampaikan permohonan maaf dan ucapan duka yang sedalam-dalamnya.

Menurutnya insiden tersebut murni merupakan musibah yang tidak diinginkan oleh siapapun.

"Kami secara organisasi maupun perorangan ketika melakukan touring atau riding tidak ingin mengalami kecelakaan ataupun musibah dan yang terjadi kemarin murni benar-benar musibah dimana anggota kami dan pihak korban tidak ingin ada kejadian itu," tutup Glenarto.

(bba/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads