Jabar Masuk 3 Besar Kasus Kejahatan Anak Tertinggi

Jabar Masuk 3 Besar Kasus Kejahatan Anak Tertinggi

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Senin, 14 Mar 2022 15:31 WIB
Ilustrasi Kekerasan Anak
Ilustrasi (Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono).
Bandung -

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menyebut Jawa Barat termasuk tiga besar penyumbang kasus kekerasan pada anak tertinggi se-Indonesia. Demokrasi Jabar yang termasuk padat penduduk, jadi pemicu maraknya kasus kekerasan terhadap anak.

Hal itu diungkapkan Arist saat mendatangi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar di Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung pada Senin (14/3/2022). Komnas PA datang untuk menindaklanjuti proses hukum atas Herry Wirawan yang melakukan pemerkosaan terhadap 13 santriwati.

"Jabar Provinsi ke 3 setelah DKI Jakarta, Jatim yang padat penduduk, jadi ini saya kira yang mempengaruhi bagaimana kita melakukan intervensi terhadap kasus kejahatan terhadap anak," ujar Arist.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Arist, salah satu yang jadi faktor maraknya kasus kejahatan terhadap anak lantaran situasi jumlah penduduk. Menurutnya, tingkat kepadatan penduduk jadi salah satu pemicu terjadinya tindak pidana terhadap anak.

"Ya, jadi ini sudah 5 tahun situasi ini, bahwa selain Jabar itu padat penduduk dan tingkat pendidikan juga sangat beragam dan sebagainya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Arist menuturkan secara nasional, dalam beberapa tahun terakhir, kasus kejahatan pada anak 52 persennya didominasi kejahatan seksual. Hal itu juga turut dipicu kondisi pandemi di Indonesia.

"Program symphoni 58 persen mencatat dari kejahatan yang dilakukan predator itu. Apa yang menjadi keputusan hakim, satu bukti bahwa kejahatan seksual harus diperangi bersama-sama. Langkah jalan bagaimana bersama-sama memutus mata rantai," katanya

(dir/mso)


Hide Ads