.webp)
Jembatan penghubung antar desa di Kabupaten Purwakarta ambruk. Akibat kejadian tersebut warga Desa Sukamukti terisolir.
Merespons kejadian itu, petugas gabungan dari unsur TNI, Polri hingga BPBD Kabupaten Purwakarta turun untuk membuat jalur alternatif warga. Hal itu dilakukan agar warga tetap bisa beraktivitas.
"Upaya sementara warga dan aparat desa secara gotong royong membuat jalur alternatif dan penanganan selanjutnya secara teknis akan di laksanakan oleh Dinas Bina Marga yang sudah berada di lokasi," ujar Kepala BPBD Purwakarta Juddy Herdiana Juddy saat dihubungi, Minggu (13/03/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Juddy, peristiwa ambruknya jembatan tersebut selain intensitas hujan juga sudah terprediksi. Pasalnya Kabupaten Purwakarta masuk dalam kategori menengah hingga tinggi adanya potensi pergerakan tanah.
"Betul, secara umum Purwakarta dalam kondisi menengah ke tinggi sesuai perkiraan BMKG dalam peta pergerakan tanah di Purwakarta," katanya.
Sementara itu, menurut keterangan dari tokoh warga Angki Sopandi warga Desa Sukamukti yang terisolir hanya memiliki dua jalur alternatif. Pertama melalui jalur air dengan menggunakan perahu. Sementara jalan lainnya melintasi wilayah Kabupaten Cianjur yang tentunya dari segi jarak lebih jauh.
"Jembatan Cibayongbong merupakan satu-satunya akses terdekat warga Desa Sukamukti menuju pusat kota, kalo jembatan ambruk ini warga paling lewat jalur perairan menggunakan perahu kalo engga paling muter dulu lewat Cianjur," kata Angki saat dihubungi.
Warga berharap Pemkab Purwakarta bisa segera melakukan penanganan. Pasalnya bila penanganan lambat bisa menganggu aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
"Warga berharap ingin segera di benerin. Soalnya ini jalan satu-satunya menuju Maniis purwakarta," ujar Angki.
Sebuah jembatan di Cibayongbong yang menghubungkan antardesa/kecamatan dengan Desa Sukamukti, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, ambruk sekitar pukul 05.00 WIB.
Akibatnya, warga satu Desa Sukamukti terisolir tidak bisa beraktivitas normal karena akses jalan yang terputus pasca jembatan ambruk tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Sukamukti Angki Sopandi menyebut, ambruknya jembatan tersebut diduga lantaran kondisi tanah yang labil dan curah hujan tinggi beberapa hari lalu.
"Kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIB, ambruknya jembatan ini diduga kondisi tanah yang labil sehingga menyebabkan jembatan jadi ambruk. Dalam peristiwa tersebut ada satu orang korban pedagang sayur beserta motornya terperosok dan kini tengah dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta," ucap Angki saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu, (13/03/2022).
(mso/ors)
