Siswa Kembarnya Tewas Ditabrak Moge, Kepsek Ungkap Permintaan Ini

Siswa Kembarnya Tewas Ditabrak Moge, Kepsek Ungkap Permintaan Ini

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Minggu, 13 Mar 2022 14:22 WIB
Moge Tabrak Bocah Pangandaran
Moge yang dipakai saat kecelakaan di Pangandaran. (Foto: Aldi Nur Fadillah)
Pangandaran -

Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Tunggilis Nurhasanah mengungkap kesedihannya mendengar kabar dua bocah kembar Hasan dan Husen tewas usai ditabrak motor gede (moge).

Ia sama sekali tak menduga kedua siswa di sekolahnya itu meregang nyawa. Apalagi pada Sabtu (12/3/2022) pagi ia sempat bertemu mereka di sekolah.

Menurutnya Hasan dan Husen terlihat begitu ceria. Bahkan, mereka jauh lebih ceria dari biasanya. Namun, kabar buruk datang. Hasan dan Husen dikabarkan tewas akibat kecelakaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat disayangkan, pengen nangis, terus merasa kehilangan," kata Nurhasanah, Minggu (13/3/2022).

Berkaca dari kejadian itu, Nurhasanah memberi atensi tersendiri. Dia berharap tak ada lagi kejadian serupa. Sehingga, langkah pencegahan harus dilakukan.

ADVERTISEMENT
Moge Tabrak Bocah PangandaranMoge Tabrak Bocah Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah)

Ia meminta Pemkab Pangandaran memberlakukan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di jalan sekitar sekolahnya. Tujuannya agar siswa ataupun warga terhindar dari kecelakaan. Di saat yang sama, pengendara juga bisa lebih hati-hati saat melintas ke lokasi.

"Kalau bisa, kepada Pemkab Pangandaran ada Zona Selamat Sekolah," ungkap Nurhasanah.

Kejadian Hasan dan Husen yang tertabrak itu tak jauh dari sekolah Hasan dan Husen. Di sekitar area sekolah, para siswa dan warga terbiasa menyeberang melalui zebra cross. Akan tetapi, hal itu tak membuat pengendara melintas pelan ke lokasi.

Jika di lokasi diterapkan ZoSS, diharapkan para pengendara lebih peduli dan menurunkan laju kecepatan kendaraannya. Sehingga, potensi kecelakaan diharapkan lebih bisa diminimalisir.

"Murid-murid sekolah sudah terbiasa kalau nyeberang melalui zebra cross, namun posisi jalurnya seperti jalur tol. Jangankan moge, motor biasa aja pada ngebut. Kejadian pasca pulang sekolah karena udah pelajaran tatap muka. Lalu saat pulang dapat kabar duka," ucapnya.

Nurhasanah sangat berharap zebra cross di depan SDN 3 Tunggulis ditambahkan zona selamat sekolah. "Saya khawatir hal kejadian sama terulang kembali," pungkasnya.




(ors/bbn)


Hide Ads