Ada 6 Juta Gamers di Jabar, Setara Populasi Warga Singapura

Ada 6 Juta Gamers di Jabar, Setara Populasi Warga Singapura

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 12 Mar 2022 22:02 WIB
Apa Arti Damage, yang Kerap Ramai Dipakai Pengguna TikTok dan Gamers
Ilustrasi game. (Foto: Shutterstock)
Bandung -

Para pemain game (gamers) baru di Indonesia bermunculan dikala pandemi COVID-19. Bahkan catatan Indonesia eSports Assocation (IESPA) jumlahnya mencapai 60 juta player.

Ketua Umum IESPA Jabar Tri Suhartanto mengatakan, jumlah gamers di Indonesia mengalahkan jumlah penduduk Singapura.

"Jumlah gamers di Indonesia sudah 60 juta pemain, itu sudah mengalahkan populasi negara Singapura," kata Tri usai pelantikan Pengurus IESPA Jawa Barat di Hotel Savoy Homann, Sabtu (12/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tri mengungkapkan, untuk rentang gamers di Indonesia sendiri dari usia balita hingga lansia pun ada. Di Jawa Barat sendiri jumlah gamers-nya sudah mencapai 10 persen lebih dari jumlah nasional. Itu berarti ada lebih dari 6 juta gamers di Jabar yang setara dengan populasi penduduk di Singapura.

"Untuk jumlah Jawa Barat sendiri sudah hampir 10 persen lebih. Karena untuk gamers sendiri penghuninya dari usia balita pun ada yang main gadget, dan hebatnya ada yang sudah jadi atlet, sampai usia produktif dan usia 70 tahun ke atas masih main game," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ke depannya ia ingin dari games ini bisa ciptakan lapangan pekerjaan, apalagi di masa pandemi seperti saat ini.

"Sudah banyak atlet kita dikontrak oleh luar negeri untuk mengharumkan nama negara lain, bukan negara kita, karena dulu belum ada wadahnya. Sekarang sudah ada wadah, baik dari PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) maupun IESPA sama-sama bisa mewadahi para atlet eSports, khususnya di Jawa Barat," jelasnya.

Dalam waktu dekat, ada tiga orang atlet IESPA yang akan berlaga di Hanoy Vietnam.

"Untuk atlet sendiri sudah ada tiga yang masuk persiapan platnas ke Hanoy Vietnam dan salah satunya alhamdulillah juara kedua dunia lho cabang permainan PES di tahun 2019 dan usianya masih remaja dan produktivitasnya masih luar biasa ya," paparnya.

Seperti diketahui, Tri Suhartanto terpilih sebagai ketum periode 2021-2026 menggantikan Ketum IESPA sebelumnya Martha Wigono. Tri akan didampingi Sena Senjani sebagai wakil ketua, Natal Ardiansyah sebagai ketua harian dan Yoel Yosaphat sebagai Sekjen.

"Yang akan kita lakukan sampai 2026 yaitu, adanya prestasi, kemudian rekreasi dan adanya big data ini semua akan kita kemas, output dan outcome nya menghasilkan atlet-atlet eSports untuk bisa mengharumkan nama baik Jawa Barat, bisa mengharumkan Indonesia di kancah internasional," tambahnya.

Hilangkan Stigma Buruk Terhadap Gaming

Kadispora Jabar Asep Sukmana turut bicara terkait anggapan buruk terhadap gaming. Menurutnya, tidak semua gaming itu negatif, bahkan melalui gaming banyak atlet berprestasi mengharumkan Indonesia.

"Ini perlu edukasi ya, perlu sosialisasi, perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui berbagai media seperti itu," katanya di tempat yang sama.

Ia ingin, agar citra gaming jadi baik, dibutuhkan aktivitas positif didalamnya.

"Paling penting, ada aktivitas positif yang diperlihatkan kepada masyarakat bahwa game itu tidak selalu negatif dan memberikan manfaat dan prestasi di kancah nasional dan internasional," tuturnya.

Asep juga minta kepada IESPA dan PB ESI agar terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Evaluasi gaming ini.

"Bisa memberikan wawasan, edukasi dan pemahaman kepada masyarakat oleh IESPA dan PB ISI," pungkasnya.




(wip/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads