Jalan berlubang ditemukan pada sejumlah titik di ruas jalan nasional Cijulang-Pangandaran. Keberadaan lubang itu bisa membahayakan pengendara, dan menimbulkan kubangan jika turun hujan.
Dari pantauan detikJabar, jalan berlubang banyak ditemukan di Jalan Parigi tepat setelah perempatan lampu merah, Pasar Parigi sampai depan Dinas DLHK Pangandaran, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi.
Selain lubang, tepian jalan pun rusak melebar ke bahu jalan, sehingga membentuk cekungan yang membahayakan. Jalan rusak yang ditemukan merupakan lubang dengan kedalaman 5 sampai 10 cm, bahkan ada yang sampai 30 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat bervariatif jalan berlubang sepanjang jalan Cijulang-Pangandaran," Kata Deni warga Karangbenda pada Sabtu (12/3/2022).
Baca juga: Makna Tarik Bakak Ayam di Prosesi Adat Pengantin Sunda
|
Menurutnya tak sedikit pengendara tersungkur akibat jalan berlubang tersebut. "Apalagi kalo malam ditambah hujan, karena terlihat sama seperti jalan biasa, sehingga pengendara tidak bisa membedakan," ucapnya.
Deni juga mengatakan, sangat disayangkan jika jalan Nasional tersebut banyak ditemukan tambalan jalan. "Seperti sangat seringsekali ada tambalan jalan, tapi berulang kali rusak kembali," katanya.
Menurutnya pengendara perlu ekstra hati-hati jika melintas ke jalur tersebut, agar tak terperosok. "Apalagi kan ini jalan transportasi satu-satunya untuk kegiatan pariwiasata dan perekonomian di Pangandaran," ucapnya.
"Jangan sampai jalan ini memberikan citra buruk kepada Pangandaran, meskipun katanya jalan ini merupakan tanggungjawab provinsi," ucapnya.
Tak sampai di situ, Jalan rusak juga ditemukan di jalur Cijulang-Pangandaran tepatnya di Dusun Ciokong, Desa Sukaresik, Kec Sidamulih, Kab Pangandaran.
Warga di lokasi mengeluhkan kondisi jalan yang makin berbahaya jika hujan turun. Lubang jalanan tak terlihat dan membuat pengendara roda 2 sering terjatuh. Bahkan tak sedikit warga sekitar menambalnya dengan bebatuan sekitar hingga ditanam pepohonan.
Kasat Lantas Kanit Lantas Polsek Pangandaran, Ipda Benny Permana, melalui anggotanya Brigadir F Ridwan Anshori membenarkan ada kejadian seringnya kecelakaan lantas akibat jalan berlubang. "Pekan kemarin ada dua orang dalam satu hari akibat kecelakaan lalu lintas dengan penyebab jalan berlubang," ucapnya.
(yum/bbn)