DPRD Jabar Sebut 65% Usia Jalan Provinsi Kadaluwarsa

DPRD Jabar Sebut 65% Usia Jalan Provinsi Kadaluwarsa

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 09 Mar 2022 15:27 WIB
Kondisi jalan provinsi di Cianjur rusak parah.
Kondisi jalan provinsi di kawasan Cianjur Selatan nampak rusak (Foto: Istimewa).
Bandung -

Komisi IV DPRD Jawa Barat menyebut sekitar 65 persen usia jalan provinsi mulai kedaluwarsa. Kondisi tersebut membuat sejumlah ruas jalan provinsi alami kerusakan.

Sekadar diketahui, salah satu ruas jalan provinsi yang menjadi sorotan adalah di wilayah Cianjur Selatan. Masyarakat sekitar sempat menanam pohon pisang dan memancing di jalan yang rusak sebagai bentuk protes.

"Berkali-kali saya sampaikan, sekitar 65 persen ruas jalan provinsi itu sudah habis (rusak). Jadi harus banyak rehabilitasi di ruas jalan," kata anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady saat dihubungi detikJabar, Rabu (9/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daddy memaparkan saat ini panjang ruas jalan provinsi mencapai 2.360,58 Km. Ia mengatakan 65 persen ruas jalan provinsi sudah kedaluwarsa, artinya sekitar 1.500 Km jalan provinsi yang kedaluwarsa. Ia mendorong agar Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran yang ideal untuk perbaikan infrastruktur jalan.

"Konsekuensinya adalah anggaran harus besar. Mampu tidak anggaran kita mengcover keseluruhan. Sepertinya sulit. Harus ada tahun khusus untuk itu," ucap politikus Partai Gerindra itu.

ADVERTISEMENT

Daddy meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk mengambil kebijakan tegas terkait perbaikan infrastruktur. Ia tak menampik, saat ini anggaran infrastruktur jalan beberapa persennya dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19. Selain itu, lanjut dia, PAD Jabar alami penurun karena pandemi.

Lebih lanjut, Daddy mengatakan APBD 2023 untuk infrastruktur jalan harus ditingkatkan. "Tahun ini Rp 1,05 triliun. Idealnya itu sampai Rp 2 triliun. Sebelumnya dianggarkan Rp 1,3 triliun, tapi dipangkas," kata Daddy.

"Sekarang kita sudah mulai membahas soal APBD, kasus di Cianjur Selatan jangan sampai terjadi lagi," ucap Daddy menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara soal rusaknya jalan di wilayah Cianjur Selatan. Dia menyebut proses perbaikan terhambat anggaran imbas pandemi COVID-19.

Ia menyebut sejak pandemi merebak, Pemprov Jabar telah kehilangan uang sebesar Rp 5 triliun. Anggaran yang sebagiannya untuk perbaikan infrastruktur terpaksa dialihkan untuk penanganan pandemi Corona.

"Rp 5 triliun itu banyak dari uang yang seharusnya buat infrastruktur jalan. Jadi mudah-mudahan seiring dengan normal lagi, pendapatan yang hilang lima triliun bisa balik lagi, nah itu akan mayoritas untuk perbaikan jalan," kata Ridwan Kamil saat meresmikan Pasar Pasalaran, Kabupaten Cirebon, Jumat (4/3/2022).

Menurutnya apabila pandemi COVID-19 tida merebak, jalan yang statusnya milik Provinsi Jawa Barat dipastikan mulus. "Kalau tidak ada COVID-19 harusnya semua infrastruktur itu jalannya mulus-mulus semua. Tapi anggarannya ditarik ulur untuk urusan menyelamatkan nyawa plus bansos. Jadi untuk masyarakat saya mohon maaf," kata Ridwan Kamil menambahkan.

(sud/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads