Bupati Bandung Dorong Warga Penerima BPNT Belanja di Warung Terdekat

Bupati Bandung Dorong Warga Penerima BPNT Belanja di Warung Terdekat

Erika Dyah - detikJabar
Senin, 07 Mar 2022 23:33 WIB
Pemkab Bandung
Foto: Pemkab Bandung
Jakarta -

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkap penyaluran bantuan sosial yang berlangsung di Kabupaten Bandung berjalan lancar. Adapun bansos yang diberikan adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Atensi dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Di sela Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penyaluran Bansos bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Gor Desa Cimaung, Dadang menuturkan Keluarga Penerima Manfaat (PKM) dapat berbelanja di warung terdekat. Menurutnya, langkah ini dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Bandung.

"Setelah dihitung-hitung perputarannya hampir Rp 200 miliar per tiga bulan, belum lagi dibagi 4.265 RW. Ini sangat luar biasa, akan terjadi multiplier effect. Insyaallah akan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat," ujar Dadang dalam keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan ini, Dadang mengimbau seluruh pemerintah wilayah, mulai dari kecamatan, desa, hingga RT dan RW untuk bersinergi mengawasi penyaluran bantuan sosial. Sehingga pendistribusiannya dapat tepat sasaran.

"Saya tekankan camat dan kepala desa untuk pahami aturannya. Bantuan ini harus tepat sasaran, diterima langsung KPM dan benar-benar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Dadang menilai bantuan yang digulirkan pemerintah pusat ini tak hanya berguna menangani kesenjangan ekonomi. Tapi juga dapat menanggulangi masalah kesehatan dan kemiskinan. Misalnya, dengan hadirnya bantuan PIP (Program Indonesia Pintar) dan PIS (Program Indonesia Sehat).

Ia mengatakan selama pandemi COVID-19, jumlah KPM di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan yakni dari 85.343 KPM menjadi 181.213 KPM. Adapun jumlah data tersebut bergerak dinamis sesuai dropping data Kemensos RI.

"Sebenarnya angka kemiskinan kita terus mengalami penurunan. Namun dikarenakan pandemi yang meluluhlantahkan elemen, sehingga jumlah KPM Kabupaten Bandung mengalami peningkatan," pungkasnya.




(fhs/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads