Bupati Bandung HM Dadang Supriatna menerima sejumlah usulan atau aspirasi dari masyarakat di Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Aspirasi itu disampaikan kepada Dadang saat pelaksanaan program Bupati Ngamumule Desa (Bunga Desa).
"Pada saat melaksanakan rempug desa, dalam program Bunga Desa adanya perhatian terhadap pesantren. Pesantren ini merupakan tempat untuk pendidikan karakter bagi masyarakat sekitar," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Minggu (6/3/2022).
Dadang menuturkan dalam kegiatan itu juga ada perhatian terhadap para pelaku usaha dan mayoritas para petani di Kecamatan Rancabali itu, di antaranya untuk pengembangan IKM (Industri Kecil Menengah).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku usaha IKM di Kecamatan Rancabali ini, di antaranya usaha gula aren. Kelompok usaha gula aren ini membutuhkan alat. Nanti kita akan anggarkan supaya kelompok usaha gula aren ini mendapatkan bantuan untuk peralatan," tutur Dadang.
Tak hanya berbicara IKM, Dadang mengungkapkan di Kecamatan Rancabali ada tiga desa yang blackspot, di antaranya Desa Cipelah.
"Kita prioritaskan di Desa Cipelah ini sudah diberikan bantuan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Masyarakat tidak usaha mengurus pembuatan e-KTP ke Soreang, cukup di Desa Cipelah saja," ungkapnya.
Dadang menjelaskan pada tahun 2022 ini pihaknya akan memberikan bantuan tambahan berupa ADM di Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat sekitar dalam mengurus identitas kependudukan.
"Nantinya, masyarakat tidak usaha membuat e-KTP ke Soreang," katanya.
Pada saat melaksanakan saba desa itu, Dadang bersama jajaran Perangkat Daerah mengajak masyarakat maupun para pemuda untuk melaksanakan senam Bedas di kawasan pasar di Desa Cipelah pada Sabtu pagi.
Dadang pun memberikan kesempatan kepada masing-masing Kepala Dinas untuk mensosialisasikan program kerjanya di hadapan masyarakat.
"Mungkin saja masih banyak warga yang belum tahu dari program kerja masing-masing Kepala Dinas, makanya mereka secara satu persatu mensosialisasikannya di hadapan masyarakat. Masyarakat bisa mengetahui dan hal ini bagian dari edukasi kepada masyarakat. Soalnya, kita bekerja untuk melayani masyarakat," tuturnya.
Dadang juga mengaku senang bisa ketemu dengan masyarakat secara langsung di lapangan.
"Jadi bisa melihat secara riil kondisi masyarakat sehari-hari," imbuhnya.
(ncm/ncm)