Musyawarah Nasional (Munas) IX Angkatan Muda Perubahan Indonesia (AMPI) di Bandung diwarnai kericuhan pesertanya. Tidak ada korban jiwa dalam kericuhan tersebut.
"Kejadiannya siang tadi," ujar Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin saat dihubungi, Senin (7/3/2022).
Kericuhan terjadi di area munas yang digelar di Hotel Pullman, Jalan Diponegoro, Kota Bandung siang tadi. Insiden kericuhan sempat terekam kamera dan menyebar di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Menurutnya, usai kericuhan, agenda munas dilanjutkan kembali.
"Tidak ada korban," kata dia.
Soal pemicu kericuhan, Asep mengatakan hal itu dipicu lantaran salah satu anggota tidak diperbolehkan masuk. Hal itu karena anggota tersebut tak memiliki id card.
"Karena sesama anggota AMPI mau masuk, tapi gak ada id card," tutur dia.
Sementara itu, Ketua AMPI Jabar Ahmad Hidayat membenarkan adanya kericuhan tersebut. Menurutnya, penyebab kericuhan diduga karena kesalahpahaman.
"Sebagai tuan rumah, kami sudah berusaha sebaik mungkin. Namun ternyata ada kesalahpahaman," ucap Ketua AMPI Jabar Ahmad Hidayat kepada wartawan.
Ahmad menuturkan kesalahpahaman tersebut terjadi antara delegasi AMPI Sumatera Utara dan pihak penyelenggara. Namun dia enggan menjelaskan pemicu kesalahpahaman tersebut.
"Ada kesalahpahaman antara delegasi Sumut dan pihak penyelenggara. Intinya ada kesalahpahaman," kata dia.
(dir/yum)