.webp)
BPOM RI menemukan sejumlah obat kuat untuk vitalitas pria yang mengandung sildenafil dan paracetamol. Obat-obatan mulai dari kopi hingga obat tradisional itu belakangan ditemukan di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.
Menanggapi hal itu, Kadinkes Kota Bandung Ahyani Rakasanagara pun mewanti-wanti masyarakat lebih teliti jika mau membeli produk tersebut. Pasalnya, BPOM RI telah menegaskan kandungan dalam obat-obatan itu memiliki efek mematikan yang bisa mengancam kesehatan.
"Intinya kami kalau dari konsumennya itu bisa memilih makanan minuman yang sesuai regulasi dan menyehatkan. Toko-toko juga kalau mau ngejual produk harusnya ngecek ya, jadi semua bagus untuk membuat kontrol," katanya kepada wartawan di Balai Kota Bandung Jl Wastukencana, Senin (7/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinkes pun meminta warga tak ragu melaporkan produk berbahaya itu jika menemukannya beredar di pasaran. Disamping, Dinkes akan berkoordinasi dengan BPOM dan Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) untuk menertibkan obat-obatan ilegal itu di pasaran.
"Begitu ragu, dilaporkan. Jadi kita bisa cek. Kita pun dengan asosiasi terus mengajak dengan industri-industri rumah tangga supaya obat-obat seperti ini enggak beredar lagi yah," pungkasnya.
Temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) belakangan viral bikin heboh, terkait kopi mengandung sildenafil dan paracetamol. Sildenafil sendiri adalah obat disfungsi ereksi atau impotensi pada pria.
Kopi 'berviagra' dan mengandung paracetamol ini ditemukan di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor, kala dilakukan penindakan per Selasa 22 Februari lalu. Pasalnya, sarana produksi kopi ini juga ilegal dan terbukti mengantongi izin edar palsu dari BPOM RI.
Tak hanya kopi, adapula obat tradisional yang mengandung dua bahan kimia obat (BKO) tersebut seperti Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, Greng Joss, Macho Man, Laki dan Jakarta Bandung.
(ral/yum)
