Pemkot Bandung melanjutkan proyek ducting atau saluran kabel optik bawah tanah pada tahun ini. Proyek itu pun ditarget bisa membuat estetika kota makin indah dan bersih dari kebel-kabel semrawut di udara.
"Tahun ini kita target 13 ruas jalan di Kota Bandung bisa selesai. Supaya Kota Bandung ini bisa lebih rapi, tertib, tidak ada kabel-kabel lagi di udara dan tiang-tiang liar yang mengganggu estetika," kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna saat dikonfirmasi wartawan, Senin (7/3/2022).
Ema mengaku, pemkot awalnya sudah memberi ultimatum terhadap perusahaan provider telekomunikasi yang masih memasang kabel optik di udara. Namun karena pengerjaan proyek ducting ini membutuhkan waktu, maka pemkot memberikan tenggat proyek itu bisa selesai digarap hingga akhir bulan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inginnya ke semua operator, tapi yang paling besar itu kan dari Telkom. Mereka sudah kita beri dispensasi karena ternyata enggak bisa beres di akhir Februari, kita kasih waktu sampai Maret ini supaya kabel-kabel yang ada di udara itu bisa beres," ujarnya.
Untuk proses pengerjaannya, pemkot pun memberikan kelonggaran penurunan kabel di udara itu dilakukan saat malam hari. Pasalnya, di waktu tersebut jalanan lebih lenggang dan tak begitu mengganggu arus lalu lintas.
"Ada alasan tidak bisa dilaksanakan pagi siang sore karena menyangkut lalu lintas. Akhirnya dilaksanakan malam, karena kondisi lalin tidak terlalu padat, volume kendaraan juga melandai," terangnya.
"Intinya, semua kabel harus di bawah, tidak bisa kabel yang tegangan rendah itu berlindung di atas begini. Ini jadi warning untuk semua, jangan sembarangan apalagi yang ilegal. Gak boleh berlindung di balik kepentingan usaha, harus ikut regulasi dari kita," pungkasnya.
(ral/yum)