Rektor Uniga-Eks DPRD Berebut Kursi Pimpinan KONI Garut

Rektor Uniga-Eks DPRD Berebut Kursi Pimpinan KONI Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 07 Mar 2022 10:47 WIB
logo KONI Garut
Logo KONI Garut (Foto: konigarut.or.id)
Garut -

Pemilihan ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut akan segera digelar. Dua calon bersaing memperebutkan kursi orang nomor satu di dunia perolahragaan Garut itu.

Kedua kandidat Ketum KONI Garut itu yakni Rajab Prilyadi, eks anggota DPRD serta Abdusy Syakur Amin. Rektor Universitas Garut sekaligus petahana. Keduanya akan bersaing memperebutkan kursi pucuk pimpinan KONI.

Rajab Prilyadi diketahui merupakan eks anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut periode 2004-2009 mewakili Partai Golkar. Usai tak menjabat lagi, pria yang akrab disapa Haji Rajab ini akrab dengan dunia olahraga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia tercatat pernah menjadi pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat. Selain itu, pria yang berlatar belakang pengusaha ini juga kini menjabat anggota Exco PSSI Garut.

"50 persen plus 1 (dukungan). Saya yakin memenangkan pertandingan ini," kata Rajab.

ADVERTISEMENT

Rajab mengatakan, jika diamanati jadi Ketua KONI, dirinya akan berfokus menghadapi agenda-agenda olahraga yang akan berlangsung. Termasuk Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar tahun ini.

"Saya akan memberikan jaminan terhadap 10 cabor bela diri yang jadi tuan rumah Porda di Garut, dan saya itu satu kehormatan cabor tersebut bagaimana caranya dapat emas. Masak kita tuan rumah 10 cabor tidak mendapatkan emas," katanya.

Sementara pesaingnya, Abdusy Syakur juga bukan lah orang asing di dunia olahraga. Rektor Universitas Garut tersebut menjadi petahana usai unggul pada pemilihan Ketua KONI Garut sebelumnya.

Dalam pencalonan kali ini, Syakur mengaku didukung lebih dari separuh cabor yang ada di bawah KONI.

"Sudah komunikasi dengan cabor, ada 25 cabor yang secara tertulis yang menyatakan dukungannya. Ada beberapa yang tidak tertulis juga," kata Syakur.

Selain menyongsong agenda-agenda olahraga terdekat, Syakur juga bertekad memfokuskan kinerja pada pemanfaatan fasilitas olahraga yang sudah dibangun Pemda Garut jika kembali terpilih jadi Ketua KONI Garut.

"Tentang pengelolaan sarana olahraga, itu perlu perhatian dan memberikan dampak ekonomi. Kemudian meningkatkan tata kelola organisasi. Kita akan mendorong banyak even olahraga juga," ucap Syakur.

Venue Musorkab KONI Dipindah

Gelaran Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI tahun ini akan digelar pada Selasa, 8 Maret 2022 besok. Penyelenggaraan Musorkab sedianya akan digelar di Hotel Harmoni. Namun, karena beberapa pertimbangan, penyelenggaraannya dipindah di Aula Korem 062/Tarumanagara.

Hal tersebut menimbulkan pro kontra di internal KONI. Sejumlah perwakilan cabor memprotes kebijakan pemindahan venue tersebut yang dianggap mendadak dan tanpa alasan jelas.

"Kita heran dengan adanya perubahan tempat pelaksanaan ini. Kita menilai penentuan tempat yang mendadak ini melanggar AD/ART," ujar Kusdinar Kuradinata, Ketua Cabor Tinju.

Senada dengan Kusdinar, Bendahara PSSI Garut Restu mengatakan, pemindahan tempat Musorkab KONI 2022 dinilai melanggar AD/ART KONI. Restu juga menilai alasan pemindahan tempat Musorkab dibuat-buat.

"Alasan yang dibuat-buat. Kalau alasannya mencegah kerumunan, Hotel Harmoni lebih representatif dan berkapasitas besar," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Penyelenggara Musorkab KONI Garut Yayat Hidayat mengatakan, pemindahan tempat berdasar pada sejumlah alasan. Di antaranya adalah faktor keamanan.

"Ini hasil pertimbangan dan koordinasi kami dengan berbagai pihak. Selain itu, venue di Mako Korem juga lebih menjamin dari sisi keamanan," katanya.

Yayat menjelaskan, pemindahan tempat tersebut tidak melanggar AD/ART KONI. "Pemberitahuan 14 hari itu, pemberitahuan pelaksanaan Musorkab, bukan pemberitahuan pemindahan tempat," tutup Yayat.




(yum/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads