Beberapa waktu lalu jalur Puncak Bogor, Jawa Barat mengalami macet parah hingga berlangsung selama 12 jam. Kemacetan ini jadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Untuk mengantisipasi kemacetan lagi, Sandiaga memberikan solusi agar di lokasi puncak dibangunkan kereta gantung. Terlebih solusi tersebut terbukti cukup efektif untuk mengatasi masalah kemacetan.
"Nah kereta gantung ini kita harapkan bisa diinisiasi. Karena ini bukan suatu yang baru tapi dengan keseriusan kita, kita hadirkan untuk solusi kemacetan yang ada di puncak," kata Sandiaga saat diwawancarai detikJabar di Majalengka, Minggu (6/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keseriusan Sandiaga membangun kereta gantung itu, dibuktikan melalui langkah-langkah komunikasi dengan beberapa pihak. "Kami sudah langsung terhubung dengan beberapa penyedia teknologi maupun investor banyak sekali minatnya," ujar dia.
Saat disinggung kenapa tidak memilih memperbanyak bus dibanding membuat kereta gantung sebagai solusi mengatasi kecamatan. Dia menegaskan bahwa jalan di lokasi tersebut sudah tidak bisa ditambah kapasitasnya.
"Jadi kita bisa melakukan suatu pola perjalanan dimana puncak itu tidak terlalu terbebani dengan jumlah wisatawan yang terlalu banyak. Dan kapasitasnya harus kita lakukan penyesuaian lagi," jelas dia.
"Melalui teknologi dan kereta gantung tersebut rencananya akan kita bahas, akan kami pilah juga jadi semua beban tidak ke puncak. Jadi kita harus arahkan juga kepada energi baru dan terbarukan. Dan kereta gantung itu ramah lingkungan," paparnya.
Lebih jauh, dia menyarankan kepada para wisatawan agar menghindari macet. Memilih objek wisata di daerah lain adalah solusi menurutnya untuk menghindari hal tersebut.
"Tetapi untuk yang ingin mencoba sensasi wisata dengan udara dingin itu juga bisa dirasakan di Subang, Garut, Majalengka dan juga banyak destinasi wisata yang menawarkan sensasi yang rasanya seperti di puncak tapi gak pake macet berbelas-belas jam," sarannya
(yum/bbn)