Dua kios usaha di Margaasih, Kabupaten Bandung rusak parah karena diseruduk oleh pengendara mobil yang mencoba kabur setelah menabrak seorang pengendara pada Jumat (4/3/2022) kemarin.
Akibat kejadian tidak mengenakkan tersebut, pemilik usaha mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. "Totalnya kira-kira Rp 45 jutaan lah mas," kata Agung pemilik usaha cuci motor yang tempatnya hancur saat diwawancarai.
Dilihat detikJabar, Agung dan keluarga serta beberapa orang karyawannya sedang sibuk membersihkan puing-puing bangunan dan peralatan yang berserakan. Sesekali ia mencoba alat cuci motor yang dikhawatirkan ikut rusak karena peristiwa kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung menceritakan saat kejadian mobil penabrak lari melaju dengan kecepatan sangat tinggi. Begitu mobil tersebut hendak berbelok, Ia melihat mobil itu 'terbang' menghantam sejumlah warung yang ada di sisi jalan.
"Kejadiannya mobil itu udah dikejar dengan kecepatan tinggi. Otomatis pas belok itu kan gak bisa langsung belok, jadi mobil itu kayak terbang gitu kesini ngehantam lah ini warung," ucapnya.
Untungnya peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian materil akibat kecelakaan itu ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
"Kalau korban jiwa alhamdulilah gak ada, kalau aset banyak. Ada warung kelapa muda kan sama tempat saya cuci motor. Semua peralatan hancur, etalase berantakan semua," jelasnya.
Masih kata Agung, dirinya sudah mendapat kabar perihal ganti rugi akibat peristiwa kemarin. Namun kapan dan berapa jumlah ganti rugi, Ia belum mendapat informasi lebih lanjut.
"Ya nanti mau buka lagi kan nyari uang dari sini. Untuk ganti rugi udah ada kabar, tapi gak tau kapan kepastiannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi nekat sopir penabrak lari di Margaasih, AG (28), untuk melarikan diri dari kejaran polisi dan warga ala game 'Need for Speed' (NFS) malah berakhir dengan status tersangka.
Berawal dari tabrakan yang terjadi di sekitaran Cantilan, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, mobil kijang hitam yang dikemudian AG menabrak sebuah angkot.
Bukannya berhenti, ia malah mencoba kabur dengan kecepatan tinggi. Beruntungnya, pada kejadian tabrakan pertama, tidak ada penumpang yang menjadi korban.
Dengan kecepatan tinggi, mobil itu melaju ke arah Margaasih, Kabupaten Bandung. Dalam perjalanan pelarian diri itu, ia sempat menabrak sejumlah kendaraan yang berada di depannya.
Pelaku sempat terjebak ketika akan mengarah ke Leuwigajah, Kota Cimahi. Namun, karena ada kemacetan akibat truk mogok, mobil itu memutar dengan cepat dan kembali mengarah ke Margaasih.
Melihat kemacetan di sepanjang jalan menuju Pasar Margaasih, ia pun berbelok ke arah Jalan Rancamalang. Di jalan yang sempit itu, ia mencoba menambah kecepatannya.
Kala bertemu persimpangan jalan, sang sopir kesulitan mengendalikan kendaraannya. Sehingga, menabrak sejumlah warung yang berada di tepi jalan. Sebanyak dua warung dikabarkan mengalami kerusakan parah
(yum/tey)