Bupati Bandung Jalankan Program Bunga Desa di Kampung Legok

Bupati Bandung Jalankan Program Bunga Desa di Kampung Legok

Dea Duta Aulia - detikJabar
Sabtu, 05 Mar 2022 20:24 WIB
Bupati Bandung Menginap di Rumah Warga
Foto: Pemkab Bandung
Jakarta -

Bupati Bandung Dadang Supriatna kembali melaksanakan program Bupati Ngamumule Desa (Bunga Desa) dengan menginap di rumah pasangan suami istri Dedi dan Susi di Kampung Legok, Kabupaten Bandung. Melalui program tersebut, Dadang ingin mengetahui beragam masalah di tengah masyarakat secara konkret.

Program ini dilaksanakan setiap dua minggu sekali, setelah sebelumnya melaksanakan program Bunga Desa di Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang, Desa Ciluluk Kecamatan Cikancung, Desa Girimekar Kecamatan Pacet, dan di Kecamatan Pangalengan.

"Abdi ngiring mondok samalam di bumi ieu," kata Dadang dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya sebatas menginap di rumah warga, Dadang turut melakukan sosialisasi kepada warga sekitar terkait program peningkatan ekonomi masyarakat melalui pinjaman modal usaha tanpa bunga.

"Jika program ini berjalan akan memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

ADVERTISEMENT

Dadang mengatakan bahwa ada obtaker yang siap mengeluarkan anggaran untuk pengembangan pertanian singkong kepada warga yang ada di Desa Cipelah.

"Kalau ada lahan seluas 1.000 hektare, sudah ada obtaker yang siap mengeluarkan anggaran senilai Rp 11,5 juta per hektare. Jadi dengan lahan seluas 1.000 hektare, anggaran yang disiapkan 11,5 miliar. Mau tanam kopi juga silahkan, yang penting ada lahannya. Saya siap memfasilitasi anggarannya untuk biaya pertanian tersebut," kata Dadang.

Dadang mencontohkan sudah ada lahan 1.000 hektare di Kecamatan Kertasari yang dikabarkan mengembangkan pertanian singkong.

"Produksi singkong itu untuk pembuatan tapioka, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Dalam proses pertaniannya, ia menyarankan bisa dengan cara tumpang sari dengan tanaman jagung karena dipanen setelah usia tanam 3 bulan.

"Sedangkan tanaman singkong berusia tanam 9 bulan sekali, baru bisa dipanen," jelasnya.

Menurutnya, warga bisa menjadi petani sukses asalkan rajin dan telaten. Dua hal tersebut akan membantu warga dalam mengembangkan usaha pertanian.

"Tidak ada yang tidak sukses, kalau petani itu rajin dan telaten. Yang tidak sukses itu, lahan ada, tapi petani tak ada kemauan. Kebanyakan pemuda sekarang gengsi kalau bertani itu. Padahal, bertani itu sangat menguntungkan," tutupnya.




(fhs/fhs)


Hide Ads